Relationship
Ini Alasan Kenapa Sebaiknya ‘Curhat’ dengan Konselor Pernikahan
Saat bertengkar dengan pasangan, pasti rasanya tak karuan ya, Mamas? Inginnya segera menumpahkan luapan emosi dan rasa kesal kepada sahabat, orangtua, atau kakak dan adik. Namun ternyata, walaupun mereka merupakan orang terdekat dan sangat menyayangi kita, beberapa konselor pernikahan mengatakan bahwa hal ini bukanlah langkah yang bijaksana.
Lalu apa yang jadi alasannya? Menurut para ahli, biasanya konflik rumah tangga hanya bertahan selama beberapa waktu, mungkin bisa jadi hanya hanya beberapa hari saja. Dan setelah selesai, Anda dan pasangan sudah kembali bersama, mesra, dan bahagia lagi. Namun, tidak demikian dengan kesan dan penilaian orang-orang terdekat yang mendengar curhatan Anda tentang pasangan. Pastinya, hal ini dapat berpengaruh pada keharmonisan antara pasangan dengan orang-orang terdekat Anda tadi.
Ikatan emosional antara Anda dengan orang yang Anda curhati tadi, tentunya juga memengaruhi pendapat mereka saat memandang masalah. Sulit bagi mereka untuk bisa netral lho, Mamas. Malahan, bisa jadi komentar atau masukan mereka ini malah membuat suasana hati semakin panas. Dan bukannya selesai, konflik yang ada malah semakin meruncing. Meski mereka tidak memberi saran sekalipun, hanya menjadi pendengar yang baik, namun aib rumah tangga Anda sudah diketahui orang lain.
Jadi, sangat disarankan untuk mencari pihak yang tidak hanya netral, namun juga profesional seperti konselor pernikahan. Ilmu yang dimiliki secara teori dan praktik, serta kode etik profesional yang mereka pegang, akan menjaga kerahasiaan masalah Anda. Sehingga, Anda tidak hanya mencurahkan perasaan saja, tapi juga mendapatkan solusi yang terbaik.
Saat konseling, Anda dan pasangan juga akan belajar bagaimana berkomunikasi. Seperti bagaimana mengkomunikasikan keinginan, bagaimana menjadi pendengar yang baik, belajar bagaimana menunjukkan amarah yang wajar, dan bagaimana menegosiasikan ego. Dan lagi, bila sejak awal Anda dan pasangan memilih untuk berkonsultasi dengan expert-nya, maka akan lebih mudah menyelesaikannya dengan cara yang benar, daripada harus membenahi masalah yang telah berlarut-larut di kemudian hari. Sebab, pengorbanan yang dikeluarkan akan sangat besar Mams, yaitu waktu, emosi, dan penyesalan. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)