Health

Berapa Usia Terbaik Untuk Hamil?

By  | 

Mamas, ternyata usia turut memengaruhi tingkat keberhasilan wanita untuk hamil. Dari segi kesehatan dan kondisi fisik, usia muda sangat mendukung kehamilan Anda, sehingga kesempatan Anda untuk hamil pun lebih tinggi dibandingkan saat sudah lebih berumur.

Walau begitu, kesiapan memiliki anak pada tiap wanita berbeda. Ada yang sudah siap hamil dan memiliki anak di usia muda, namun ada pula yang memilih menunda hingga merasa sudah siap dan sudah mapan di usia yang lebih berumur. Apapun pilihan Anda, ketahui lebih lanjut mengenai kesuburan organ reproduksi dan bagaimana kondisi tubuh Anda saat menghadapi kehamilan sesuai dengan usia.

Usia 20 – 29 tahun.

Secara biologis, usia 20-an merupakan waktu yang tepat bagi wanita untuk hamil. Pada usia ini, tingkat kesuburan sangat tinggi, dan sel telur yang diproduksi pun sangat melimpah. Dan karena kualitas sel telur yang diproduksi masih sangat baik, maka risiko bayi lahir cacat akan lebih rendah. Begitu pula dengan risiko melahirkan secara prematur atau memiliki bayi dengan berat badan rendah saat lahir. Selain itu, risiko calon mama mengalami keguguran juga jauh lebih rendah. Begitu pula dengan risiko memiliki gangguan pada organ kelamin seperti fibroid uteri pada mama, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan juga diabetes.

Usia 30 – 39 tahun.

Ketika usia Anda menginjak usia 30, maka Anda harus segera merencanakan kehamilan. Di usia tersebut, kesuburan Anda sudah mulai menurun. Dan penurunan akan semakin drastis setelah Anda menginjak usia 35 tahun ke atas. Jadi, bagi Anda yang sempat menunda untuk memiliki momongan, sebaiknya segera merencanakan kehamilan, terutama bila Anda berencana memiliki lebih dari satu anak.

Hamil di usia 35 tahun ke atas, akan meningkatkan risiko Anda mengalami keguguran dan memiliki bayi lahir cacat. Komplikasi saat hamil juga bisa Anda alami pada usia ini. Kesempatan Anda untuk dapat melahirkan secara normal juga lebih kecil karena di usia ini, calon mama lebih rentan mengalami gawat janin. Selain itu, biasanya wanita dengan usia di bawah usia 35 tahun hanya akan mengeluarkan satu sel telur tiap siklusnya. Sedangkan pada usia 35 hingga 39 tahun, kemungkinan justru Anda bisa mengeluarkan lebih dari satu sel telur, sehingga lebih mungkin memiliki anak kembar.

Usia 40-an ke Atas

Kemampuan wanita untuk hamil secara alami akan sangat menurun pada usia 40-an. Bahkan Anda hanya memiliki kesempatan sekitar 5 persen untuk hamil. Kondisi ini terjadi karena produksi sel telur Anda berkurang secara siginifikan. Kualitasnya pun juga tidak sebaik ketika Anda masih muda. Di usia ini, sel telur cenderung memiliki masalah pada kromosom.

Di usia 40an ini, risiko Anda mengalami keguguran, memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, prematur, atau lahir cacat juga lebih tinggi. Dan Anda sendiri akan semakin berisiko mengalami komplikasi saat hamil seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau masalah pada plasenta.

Beberapa wanita yang bisa hamil pada usia kepala empat, kecil kemungkinannya dapat hamil secara alami. Kemungkinan besar, mereka melakukan beberapa kali fertilisasi in vitro (pembuahan sel telur buatan) atau menggunakan donor sel telur. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares