Parenting

Bila Si Batita  Gemar Menggigit

By  | 

Beberapa anak di usia batita, terutama anak laki-laki, melalui masa di mana mereka suka menggigit. Baik menggigit Anda, Sang Mama, papanya, atau bahkan teman sepermainannya. Apa sih yang membuat Si Kecil suka menggigit? Lalu bagaimana sebaiknya Anda dan suami menghadapi fase ini? Berikut penjelasannya.

  • Fase eksperimen. Si Kecil yang mulai gemar bereksplorasi dengan  lingkungannya akan aktif menggunakan lima indera yang dimilikinya untuk bereksplorasi. Termasuk salah satu di antaranya adalah dengan memasukkan benda-benda ke dalam mulut. Jadi, bila Si Kecil suka menggigit temannya, maka itu merupakan salah satu cara untuk mengenali temannya tersebut. Yang bisa dilakukan oleh Anda dan suami adalah dengan memberitahunya bahwa menggigit bukan cara yang tepat untuk mengenali teman.
  • Meminta perhatian. Ketika Si Kecil menggigit, ia akan langsung melihat reaksi Anda. Disitu, ia merasa mendapat perhatian dari Anda, dan membuatnya senang. Hingga kemudian ingin mengulanginya. Ketika ini terjadi, katakan dengan tegas bahwa ia tidak boleh menggigit dan segera menjauh.

unnamed (1)

  • Tumbuh gigi. Ketika Si Kecil sedang tumbuh gigi, ia akan merasa gusinya pegal dan tidak nyaman karena desakan gigi yang tumbuh. Untuk menyamankannya, ia pun memilih untuk menggigit sesuatu untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ia rasakan pada gusinya. Menghadapi kondisi ini, alihkan keinginannya untuk menggigit. Anda bisa memberinya finger food atau teether yang aman baginya.

  • Frustasi. Si Batita yang belum lancar bicara, akan sering merasa kesulitan dalam berkomunikasi. Hal itulah yang kemudian membuatnya jadi suka menggigit, sebagai cara untuk mengungkapkan perasaannya. Saat ia melakukan hal ini, jangan memarahinya ya, Mamas. Melainkan kenalkan anak bagaimana cara mengungkapkan perasaan secara tepat. Contohnya, dengan memintanya mengatakan “Aku pinjam,” saat ingin meminjam sesuatu.

  • Membela diri. Lagi-lagi, kesulitannya dalam berkomunikasi membuatnya jadi suka menggigit ketika merasa terancam. Misalnya ketika mainannya direbut, atau ketika ia diminta melakukan sesuatu yang tak disukai. Ketika hal ini terjadi,  kurangi rasa takutnya dengan memeluk Si Batita. Dan kemudian ajarkan ia untuk mengatakan “jangan” saat ada yang  mengambil mainannya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com

Shares