Relationship

Perlukah Honeymoon Kedua?

By  | 

Mams masih ingat dengan moment honeymoon yang Anda rayakan bersama pasangan? Waktu di mana Anda masih terbebas gangguan pekerjaan maupun orang lain. Di saat momen berdua dan intim inilah perasaan bahagia dan cinta semakin berlipat ganda.

Tahukah Anda, dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa para perempuan justru kebanyakan menolak melakukan second honeymoon karena takut meninggalkan anak-anak atau takut tidak bisa menikmati waktu berdua bersama pasangan saat seperti awal berpacaran. Nah, sebelum pergi berbulan madu kedua, Anda bisa simak tip berikut!

  1. Fokus Pada Pasangan. Bulan madu kedua biasanya dilakukan untuk memperbaiki hubungan yang mulai hambar, ketika muncul hambatan komunikasi, menjaga dan me-refresh hubungan. Harapannya, emosi dan cinta pasangan suami-istri akan kembali disatukan dan mendekatkan hubungan suami istri. Saat bulan madu kedua, kuncinya adalah fokus pada pasangan. Bulan madu kedua juga merupakan kesempatan bagi pasangan untuk saling mencurahkan isi hati dan pendapatnya. Misalnya, istri merasa suaminya tak lagi memberi perhatian pada saat di rumah dan asyik dengan pekerjaannya. Atau sebaliknya, istri terlalu cuek, sehingga suami merasa tak diperhatikan.Tapi, sebaiknya jangan terjebak menghabiskan waktu bulan madu kedua hanya sebagai ajang meja makan kedua untuk membahas persoalan-persoalan rumah tangga. Jika ini yang dilakukan, bisa-bisa bulan madu kedua justru menjadi arena perdebatan dan melenceng dari tujuan awalnya. Kuncinya, sekali lagi, adalah fokus pada pasangan.
  2. Titipkan Si Kecil. Saat berbulan madu kedua, sebisa mungkin jangan mengajak anggota keluarga lain, termasuk anak. Jika Anda memiliki bayi yang masih kecil, sebaiknya tunda rencana bulan madu hingga Si Kecil bisa ditinggal, atau titipkan kepada neneknya. Yang juga harus diperhatikan, bulan madu kedua haruslah merupakan keputusan kedua pihak, yaitu suami-istri. Jadi, hindari memaksakan kehendak pada pasangan. Tidak bisa misalnya hanya istri yang memutuskan semuanya, dari pemilihan lokasi sampai kegiatan apa saja yang akan dilakukan di lokasi. Bisa-bisa, tujuan yang hendak dicapai malah meleset. Soal pemilihan tempat juga sebaiknya didiskusikan. Jangan sampai, begitu sampai di tempat bulan madu, pasangan justru merasa kecewa karena lokasi yang tak sesuai dengan keinginannya.

Do’s and Don’ts

  • Lupakan untuk sementara urusan anak-anak atau rumah. Fokuslah pada bulan madu kedua Anda dan nikmati setiap detiknya dengan santai bersama pasangan.
  • Rencanakan bulan madu kedua bersama-sama, jangan sampai salah satu pihak memaksakan keinginannya. Jadikan ini sebagai momen tak terlupakan bagi Anda berdua.
  • Jika memungkinkan, jadikan bulan madu kedua untuk memperbarui komitmen pernikahan Anda. Cobalah browsing di internet dan cari lokasi atau resor mana yang menyediakan paket ini.
  • Anda berdua harus siap melakukan segalanya berdua, baik di perjalanan maupun pada saat di lokasi. Jangan sampai masing-masing malah asyik sendiri-sendiri. Ingat, Anda adalah pasangan suami-istri yang tengah berbulan madu.
  • Jangan diburu-buru waktu. Nikmati bulan madu kedua Anda sama seperti ketika Anda menikmati bulan madu pertama Anda. Jadi, persiapan sangat penting.
  • Jangan jadikan saat bulan madu kedua sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah.
  • Tak ada salahnya menyiapkan kejutan untuk pasangan. Anda bisa bekerjasama dengan pihak resor atau pemilik lokasi untuk menyiapkan kejutan tersebut. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

 

Shares