Relationship

7 Cara Memaafkan Pasangan

By  | 

Memaafkan orang yang telah menyakiti Anda memang tidak mudah ya, Mams, apalagi jika orang tersebut adalah orang terdekat yakni pasangan. Hati Anda pasti sangat terluka dan butuh waktu serta proses yang panjang untuk memaafkan dengan ikhlas. Namun bukan berarti tidak mungkin lho, Mams, jika Anda dapat melewati proses yang cukup berat tersebut, bisa jadi pernikahan Anda justru lebih solid. Simak 7 cara ampuh memaafkan Si Dia yang telah menyakiti hati Anda.

  1. Tulis curahan hati Anda. Mengekspresikan seluruh perasaan Anda dalam bentuk tulisan dapat membantu Anda memahami diri sendiri, serta membantu proses penyembuhan luka. Selain itu hal ini dapat mengurangi rasa kecewa dan sakit hati Anda.
  2. Me time. Saat sedang sakit hati biasanya Anda butuh berpikir sendiri. Titipkan Si Kecil pada suami dan beri waktu untuk diri sendiri. Bentuknya bisa bermacam-macam misalnya meditasi, short getaway atau hang out bersama teman.
  3. Buat list kelebihan suami. Yang satu ini juga cukup ampuh untuk mengatasi rasa sakit hati dan kebencian pada suami. Ingat hal yang positif dan mengingatkan Anda kala pertama kali jatuh cinta padanya dulu.
  4. Berempati. Smart Mama mengerti sebagai pihak yang disakiti tentu Anda merasa ia sangat salah. Namun coba berempati sejenak, serta mencoba melihat mengapa ia melakukan hal tersebut. Hal ini cukup berguna agar Anda memahami sikapnya dan bisa berusaha untuk memaafkan.
  5. Timbulkan respek Anda pada pasangan. Coba Anda pikirkan Mams, tak hanya Anda yang harus menerima kekurangannya. Ia pun harus menerima Anda apa adanya.
  6. Jangan menyalahkan diri sendiri. Memang betul Anda sedang mencoba untuk memaafkan Si Dia. Namun bukan berarti kesalahan yang ia buat sumbernya dari Anda lho. Ia sudah dewasa dan harusnya sudah mengerti apa yang ia lakukan. Memaafkan bukan berarti ikut bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat.
  7. Tatap masa depan. Yang paling penting dari memaafkan adalah never look back. Memaafkan dengan tulus berarti tidak mengungkit lagi kesalahan yang pernah ia lakukan. Tatap saja masa depan Anda dan keluarga, serta merencanakan hal-hal positif. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares