Education

Kenalkan Makna Lebaran Pada Si Kecil

By  | 

Tentunya bagi anak-anak, Lebaran adalah sebuah momen sukaria dan kegembiraan. Makan enak, baju baru, jalan-jalan, ‘salam tempel’, adalah gambaran tentang Lebaran.  Tetapi, apakah harus selalu begitu? Yuk, ajarkan Si Kecil makna Lebaran yang sebenarnya.

Tradisi Baju Baru
Baju baru, rasanya sudah menjadi tradisi saat Lebaran. Bahkan, ada anak yang menangis ketika dipakaikan baju lama karena melihat semua temannya memakai baju baru. Agar Si Kecil tak salah persepsi, Anda bisa menjadi contoh dengan tidak memakai baju baru saat hari Lebaran. Pakailah baju yang masih pantas dan bersih untuk salat dan silaturahmi.  Dengan social learning tersebut, sangat memungkinkan, Si Kecil akan bertingkah laku sama seperti orangtua. Dengan tidak merasa gengsi atau malu memakai baju lama, makna Lebaran akan terasa lebih besar. Bukan sekadar baju baru atau makanan berlimpah melainkan sebagai kemenangan dalam hati.

Menerima Angpau
Laiknya baju baru, hari Raya Lebaran juga   identik dengan angpau atau ‘salam tempel’. Padahal, makna sesungguhnya lewat pemberian angpau tersebut adalah berbagi kebahagiaan. Akan lebih baik lagi, jika uang tersebut dibagikan kepada mereka yang tidak mampu, agar dapat merasakan Lebaran. Libatkan Si Kecil saat Anda menyisihkan angpau untuk dibagi-bagikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan begitu, si kecil akan memaknai Lebaran sebagai momen memberi kebahagiaan kepada orang lain atau berbagi. Bukan menganggap Lebaran adalah saat untuk ‘jajan’ banyak karena mendapat uang berlebih dari sanak saudara.

Mudik
Pulang kampung, juga menjadi tradisi. Walau terlihat sepele, ada baiknya memberikan pemahaman kepada Si Kecil mengapa ada tradisi ini. Katakan bahwa bertemu sanak saudara bukan tanpa maksud, bukan sekadar berkumpul untuk bersenang-senang. Lebih daripada itu: menjaga silaturahmi. Juga merupakan momen tepat untuk memperkenalkan sebagian besar anggota keluarga yang selama ini masih belum dikenal. Dengan begitu, perlahan-lahan, anak mengerti bahwa Lebaran adalah momen yang baik untuk menyambung tali silaturahmi dan saling memaafkan. Usai lebaran setidaknya Si Kecil tahu bahwa hubungan silaturahmi harys tetap terjalin.

Makan ketupat
Selain berbagi kebahagian dengan berbagi rezeki, Anda juga bisa ajarkan Si Kecil dengan berbagi makanan. Libatkan Si Kecil untuk membagikan ketupat atau makanan khas Idul Fitri kepada tetangga, sebagai rasa syukur atas rejeki dan atas hari yang istimewa tersebut. Selain itu, daripada makanan berlimpah dan pada akhirnya dibuang, lebih baik menjadi berkah untuk sesama, bukan? (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares