Sex

Seks Saat Hamil & Virus Zika

By  | 

Keberadaan virus zika kembali ramai dibicarakan ya, Mamas (Baca: Yang Harus Dilakukan Jika Terkena Zika Virus). Walaupun pihak kementerian Kesehatan RI melalui Mohammad Subuh, Direktur jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit baru – baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia bukanlah daerah endemis dan daerah tertular dan tidak termasuk ke dalam 46 negara yang mengalami kejadian luar biasa virus zika, tetap saja timbul banyak kekhawatiran terutama penularan virus yang dapat terjadi melalui aktivitas seks. Jika mamas/pasangan berniat mengunjungi negara dengan kawasan penularan zika yang tersebar luas di Amerika Latin (Brasil, Paraguai, Kkolombia, Republik Dominika, Meksiko, Barbados atau El Savador), ada baiknya Anda mengetahui hal – hal berikut.

Screenshot_2016-06-26-08-56-01_com.google.android.apps.docs_1466906192728

1. Pasien dengan zika dapat menularkan virusnya kepada pasangan melalui hubungan seksual.

2. Centers for Disease Control and Prevention menganjurkan pasangan yang tinggal/bepergian dari negara dengan kasus zika untuk menggunakan kondom dan memerhatikan ketepatan pemakaiannya saat akan berhubungan seks, termasuk oral.

3. Selain penggunaan kondom yang aman, sebaiknya pasien yang terinfeksi virus zika tidak melakukan hubungan seks selama minimal 6 bulan setelah didiagnosis pertama kali.

4. Untuk pasangan yang tidak terinfeksi virus namun untuk sementara tinggal di daerah dengan epidemi zika, disarankan untuk tetap menggunakan kondom atau menunda hubungan seksual selama berada di negara tersebut.

5. Ekstra perhatian kepada calon mama yang sedang hamil, disarankan untuk menunda hubungan seks dengan pasangan guna mencegah kemungkinan tertularnya virus. Kemungkinan lain yang bisa dilakukan adalah melalui penggunaan kondom.

Pastikan penggunaannya benar – benar tepat dan aman. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, dok.CDC)

Shares