Yang Istimewa dari PAUD KM “0”

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan baru saja meresmikan PAUD KM “0” pada 20 Juni 2016 lalu.  Seperti dijelaskan di akun Facebook dan website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, PAUD KM “0” diharapkan dapat menjadi PAUD percontohan bagi PAUD lain yang ada di Indonesia.

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, pendidikan merupakan investasi bagi anak untuk masa depannya. “Untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perbaiki PAUD-nya. Investasi pendidikan yang menghasilkan pengembalian terbesar adalah investasi di pendidikan usia dini,” ujar Anies pada acara peresmian PAUD KM “0”.

Lalu apa yang menjadi alasan pemilihan nama PAUD KM “0”? Anies menuturkan bahwa secara filosofi, pendidikan anak usia dini itu dimulai dari usia 0 tahun. Dan di titik 0 Km itulah dimulainya fase pendidikan anak usia dini yang berperan besar dalam menentukan fase kehidupan anak selanjutnya.

Anies berharap, dengan tersedianya fasilitas yang baik di PAUD KM “0”, kualitas pendidikan PAUD, atau kerap dipanggil “Bunda PAUD”, juga semakin meningkat. “Bunda PAUDnya juga harus state of the art. Semua yang terlibat di sini harus terus mau belajar dan memanfaatkan berbagai media dan sumber untuk mendidik anak-anak kita dengan pendekatan yang terbaru,” ungkapnya.

Hal-hal yang bisa dicontoh dari PAUD yang berlokasi di Kompleks Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta ini, adalah fasilitas dan kebijakan-kebijakannya. “Disini ada studi bandingnya, termasuk mengenai permainan-permainan terbarunya. Bahkan tim Kemendikbud juga membandingkan dengan PAUD terbaik yang ada di Indonesia,” ujar Mendikbud. Selain itu, PAUD KM “0” juga memiliki kebijakan dengan tidak mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) kepada anak-anak. Hal itu sesuai dengan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

PAUD KM “0” memiliki fasilitas yang sangat lengkap lho, Mamas. Ruangan-ruangannya terbagi menjadi ruangan yang tematik, antara lain ruang seni dan kreatif yang dilengkapi dengan berbagai mainan yang merangsang kreativitas anak, ruang musik dengan berbagai alat musik tradisional maupun modern, area bermain peran yang dilengkapi dengan pakaian anak dari berbagai profesi/pekerjaan dan peralatannya, area balok dan gerak, hingga area basah, di mana anak-anak dapat bermain air di kolam kecil serta bermain pasir. Lengkap sekali bukan, Mamas? Istimewanya lagi, disini juga tersedia beberapa ruang yang dibagi berdasarkan usia anak. Yaitu ruang anak usia 1-2 tahun, ruang anak usia 2-3 tahun, ruang Pra SD, ruang tidur, ruang bayi, ruang laktasi, ruang ibadah, dan juga ruang makan.

Sebelumnya, PAUD KM “0” Kemendikbud ini bernama Taman Penitipan Anak (TPA) Mekar Asih yang telah berdiri sejak tahun 1995. TPA tersebut merupakan sarana pemenuhan kebutuhan para pegawai Kemendikbud yang memiliki anak usia dini, akan pendidikan, perawatan, pengasuhan, pemberian kasih sayang dan perlindungan saat orang tuanya bekerja. TPA/PAUD di Kemendikbud ini dikelola oleh Yayasan Bakti Idhata yang berada di bawah naungan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud. (Tammy Febriani/KR/Photo: Dok. Kemendikbud)