Education
6 Cara Mengenalkan Abjad Pada Si Kecil
Siapa bilang mengajarkan membaca itu sulit? Tapi ingat, jangan pernah memaksa. Pengenalan alfabet/ huruf buat batita harus jauh dari kesan formal. Cukup dengan sering-sering membacakannya buku cerita. Selebihnya Anda bisa kenalkan pada alfabet yang lebih kompleks.
1. Huruf demi huruf. Sambil bernyanyi tunjuk setiap huruf dalam abjad yang sudah kita tuliskan pada kertas atau white board. Ingat, ucapkan pelafalannya secara benar. Selain itu antara apa yang kita ucapkan dan apa yang kita tunjuk harus sesuai. Contohnya, saat mengucapkan “a”, tangan kita harus menunjuk pada huruf “a”. Kemudian teruskan dengan huruf “h” hingga huruf “m”. Begitu seterusnya. Bila semua huruf telah dikenalkan, Anda bisa nyanyikan lagu ABC. Sekiranya huruf-huruf dari “a” sampai “z” sudah familiar di telinganya, secara spontan Si Kecil pasti ingin ikut menyanyikannya.
2. Kenalkan melalui benda. Cara lainnya adalah, kenalkan langsung ke bendanya. Misalnya, Si Kecil sedang asyik bermian boneka, alihkan sebentar perhatiannya ke white board atau kertas besar sambil menuliskan kata “boneka” dalam ukuran besar. Bisa juga “ini boneka”. Dengan demikian Si Kecil akan mengenal langsung huruf-huruf dan kata lewat benda-benda yang akrab dengan kesehariannya.
3. Finger Painting. Anda juga bisa gunakan kertas amplas yang agak halus untuk membuat huruf. Lalu mintalah Si Kecil untuk meraba huruf tersebut dengan jarinya pada bagian yang agak kasar tadi. Setelah beberapa kali melakukan perabaan ini mintalah anak untuk menuliskan huruf tersebut di kertas berukuran besar. Cara yang sama bisa juga dilakukan dengan finger painting menggunakan cat air. Jadi huruf demi huruf akan ditulis di kertas menggunakan jari-jari mungilnya.
4. Metode kinderland. Metode ini mengharuskan anak mengenal alfabet lebih dulu sekaligus kata-kata yang terdiri dari 3 huruf, seperti bad, cat, dog dan sebagainya. Sayangnya, metode ini agak sulit diterapkan kala ingin memperkenalkan Si Kecil pada kata dalam bahasa Indonesia. Sebab jarang sekali sebuah kata dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 3 huruf. Belum lagi pelafalannya yang amat berbeda dengan pelafalan dalam bahasa Indonesia. Setelah fasih di kata dengan 3 huruf, naikkan tingkat kesulitan pada kata yang terdiri dari huruf lebih banyak hingga akhirnya anak bisa “membaca” kata demi kata.
5. Metode Flash Card. Selain bisa membeli kartu-kartu yang sudah jadi, kita pun bisa membuatnya dari potongan-potongan karton bertuliskan kata bermakna tertentu sementara di baliknya terdapat gambar benda yang sesuai. Tunjukkan secara teratur setiap hari kata-kata tersebut. Tak perlu banyak-banyak, tapi cukup 1-3 flash card setiap hari. Hari demi hari tambahkan jumlah flash card yang diperlihatkan.
6. Karpet Alphabet. Kini banyak dijual alas lantai atau karpet yang bertuliskan huruf-huruf alfabet. Pasanglah karpet berbentuk kepingan-kepingan tersebut di ruang bermain atau di kamar tidur anak. Menjelang tidur, ajaklah Si Kecil melakukan games dengan bertanya yang manakah huruf M? Atau, Anda juga bisa meminta Si Kecil untuk memasangkan kembali kepingan-kepingan karpet tadi hingga membentuk sebuah kata. Setelah selesai melakukan tugasnya, ajak untuk membacanya. Misalnya, “b o n e k a”. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)