Parenting
Resep Anti Panik Mengasuh Si Kecil
Mamas, sebagai seorang mama baru, pernahkah Anda merasa panik dan putus asa saat harus dihadapkan pada berbagai situasi yang tidak pernah ditemui sebelumnya? Misalnya saat bayi demam, pola tidur tidak teratur, produksi ASI berkurang, perkembangan fisik dan mental anak yang terus berubah, sampai tantrum. Nah, kini ada panduan yang dapat membantu Anda meminimalisir perasaan tersebut, lho. Tiga Generasi, pusat informasi dan rumah konsultasi psikologi dan kesehatan untuk keluarga Indonesia yang terdiri dari 13 psikolog telah meluncurkan sebuah buku panduan bagi para mama yang berjudul “Anti Panik Mengasuh Bayi 0 – 3 Tahun.” Simak obrolan tim Smart Mama dengan salah satu psikolog, Saskhya Aulia Prima, yuk!
Apa saja konten buku ini?
Buku ini berisi a-z tips dan trik mengenai hal – hal yang diperlukan oleh tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun, disusun oleh tim penulis yang terdiri dari psikolog anak, psikolog pendidikan anak, dokter anak, ahli montessori, serta ahli safety anak. Melalui buku ini, mamas bisa mencari tahu panduan serta detail perkembangan fisik juga mental bayi pada usia tersebut. Misalnya ciri – ciri masa growth spurt, penyebab bayi menangis, tip mengenalkan emosi, mitos fakta kesehatan bayi, sampai cara membangun interaksi positif dengan Si Kecil dalam bentuk ilustrasi dan halaman berwarna.
Mengapa tim Tiga Generasi berkonsentrasi pada usia 0-3 tahun sebagai penulisan materi utamanya?
Karena perkembangan otak bayi pada 3 tahun pertama sangat pesat, baik dari segi kesehatan, gizi, maupun pengasuhan. Nah, untuk memaksimalkan proses tersebut, perlu dibangun rasa percaya anak terhadap orangtuanya; sehingga bila hubungan antar keduanya positif, maka respons kebutuhan Si Kecil dapat terpenuhi secara maksimal. Kami ingin buku ini dapat menjembatani faktor krusial tersebut, baik dari sisi anak maupun orangtuanya.
Lalu, bagaimana cara membangun kepercayaan anak terhadap orangtuanya?
Dalam buku ini dijelaskan beberapa hal yang dapat membantu, misalnya sempatkan mengucapkan kata sayang atau pujian dalam aktivitas sehari – hari seperti saat mandi. Demikian pula dengan pentingnya ‘attunement’, kondisi dimana orangtua memposisikan diri pada cara pandang anak sehingga dapat memahami kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan kecepatan bicara serta fokus pada perhatian bayi.
Advice dari Saskhya untuk para mama baru?
Well, menjadi mama baru memang tidak mudah. Seringkali kita mengalami kebingungan untuk memenuhi kebutuhan dan menciptakan parenting style yang terbaik. Tapi ingat, Mamas.. there’s no such thing as perfect parenting, karena setiap anak memiliki kekhasan tersendiri. Anda hanya perlu untuk memilah informasi yang terpercaya dan menyesuaikannya dengan karakter atau kebutuhan Si Kecil. Oh ya, stop membandingkan kemajuan anak dengan anak lain, dan yang terpenting juga luangkan waktu yang berkualitas dengan anak secara terus – menerus agar dapat memahami kebutuhan mereka. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com/dok. Tiga Generasi)