Health
Aplikasi Kesehatan untuk Menurunkan Tingkat Kematian Calon Mama
Tahukah Anda, Mams to be, kalau setiap harinya, sekitar 830 perempuan di seluruh dunia meninggal karena komplikasi yang terjadi akibat kehamilan atau persalinan? Dan menurut WHO, 99% dari kematian ini terjadi di daerah yang tengah berkembang dan terpencil.
Hal inilah yang kemudian menggugah Royal Philips, perusahaan terkemuka di bidang kesehatan yang juga satu grup dengan Philips Lighting, untuk meningkatkan kesehatan calon mama dengan menciptakan layanan telehealth bernama Mobile Obstetrics Monitoring (MOM). MOM merupakan layanan kesehatan terukur dan terkoneksi berbasis ponsel pintar yang dirancang oleh Philips untuk memungkinkan melakukan identifikasi calon mama yang memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan. Dan tujuan akhir dari layanan kesehatan ini tentunya adalah membantu menurunkan angka kematian mama. Dengan memperluas jangkauan pemantauan, program ini menjawab kebutuhan medis di pedesaan maupun perkotaan. Program ini merupakan bagian dari strategi Philips dalam menyediakan solusi perawatan terkoneksi, yang tersebar di berbagai lokasi dan memberikan akses terhadap perawatan terintegrasi yang berkualitas.
Cara Kerja Layanan MOM
Layanan MOM Philips terdiri dari dua aplikasi ponsel yang berbeda, satu diperuntukkan bagi bidan dan satu lagi bagi dokter, yang disertai dengan pelatihan dan edukasi. Aplikasi yang pertama memungkinkan bidan untuk mengumpulkan data pengukuran vital seperti berat badan, tekanan darah, serta suhu badan, lalu mensinkronkan data tersebut ke dalam web portal MOM. Aplikasi kedua dipergunakan dokter untuk melacak data tersebut, serta meninjau kondisi kehamilan pasien. Dokter spesialis di pusat kesehatan primer di daerah juga dapat memonitor kondisi pasien dan menilai kehamilan berisiko tinggi dengan mengakses data ini melalui dasbor di web portal MOM.
Hasil Kerja Layanan MOM
Selama satu tahun kemarin, program percontohan MOM hasil kerjasama Philips dan Bundamedik di kota Padang, telah membantu meningkatkan deteksi dini dari kehamilan beresiko tinggi hingga tiga kali lipat. Dan hasilnya, tidak ada satupun dari 650 ibu peserta MOM yang meninggal karena resiko kehamilan dan persalinan. Implementasi skala penuh dari solusi kesehatan terkoneksi yang inovatif ini pertama kali dilakukan di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, Indonesia pada Januari 2015.
“Sumatra Barat merupakan propinsi pertama di Indonesia yang mengimplementasikan layanan MOM versi komersil dan berskala, setelah pelaksanaan program percontohan yang sangat sukses di Padang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Dr. Edwin Suprayogi.“Kami sudah melihat bagaimana program MOM membantu membuat perbedaan dalam kehidupan para calon mama di daerah ini, terutama yang memiliki kesulitan untuk bepergian dari rumah mereka ke klinik terdekat. Tanpa akses terhadap perawatan, kehamilan berisiko tinggi seringkali terlambat dideteksi. Implementasi telehealth ini telah membantu mengidentifikasi para calon mama dengan kehamilan berisiko tinggi lebih cepat, sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan berkualitas yang dibutuhkan, di mana pun mereka berada.” lanjut Dr. Edwin.
Dengan keberhasilan layanan kesehatan MOM ini, kemudian menghantarkan Philips untuk menerima penghargaan tertinggi dari GBCHealth untuk kategori Aksi Bisnis Bidang Kesehatan: Perempuan. Penghargaan ini diserahkan pada 17 Mei 2016 lalu dalam acara “Women Deliver Conference” ke-4 di Copenhagen, Denmark. Women Deliver Conference merupakan salah satu konferensi global terbesar di dunia yang membahas tentang kesehatan, hak-hak, kesetaraan gender, pendidikan, kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Konferensi yang diadakan pada tahun 2016 ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta termasuk advokat, pembuat kebijakan, wartawan, anak muda, peneliti, serta pemimpin dari berbagai sektor swasta dan masyarakat sipil, untuk menunjukkan makna dan bagaimana cara kerja ketika perempuan menjadi fokus dari upaya pengembangan.
Buku putih Philips berjudul “Mobile Obstetrics Monitoring (MOM) sebagai model untuk pemberian perawatan antenatal berbasis komunitas yang memiliki sumber daya rendah”, dapat diunduh di sini. Dampak dari MOM sendiri telah diakui Frost & Sullivan melalui penghargaan kepada Philips Indonesia sebagai Telehealth Company of the Year for 2015.
“Kami bangga melihat layanan telehealth pemantau kehamilan kami diakui dapat membantu meningkatkan kehidupan calon mama yang berisiko tinggi. Solusi berbasis aplikasi ini memungkinkan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi calon mama di daerah terpencil dengan lebih cepat. Solusi ini juga menunjukkan bahwa pemberian akses bagi para calon mama ke tenaga kesehatan dan teknologi kesehatan di waktu yang tepat, dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini dapat memberikan dampak besar bagi kualitas perawatan kehamilan dan kesehatan mama dan janin.” ucap Derek Smith, General Manager Hospital to Home, Philips. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com, Dok. Philips)