Manfaat Menyekolahkan Si Kecil di Playgroup

Mams,  mungkin banyak di antara Anda yang bertanya “kapan sebaiknya Si Kecil mulai masuk sekolah?” Ada yang berpendapat bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, tapi pendapat lain mengatakan usia 2-4 tahun adalah usia di mana anak senang bermain, dan tidak dibebankan dengan pelajaran sekolah. Sebenarnya tidak ada yang salah dari kedua pendapat tersebut.

Usia anak mulai sekolah juga tidak pernah ditentukan, semua tergantung kesiapan anak. Jika Si Kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ingin sekolah, tak ada salahnya Anda daftarkan untuk masuk playgroup atau preschool. Berikut, adalah manfaat yang bisa didapat jika Anda menyekolahkan Si Kecil.

Aktivitas rutin seperti diskusi, menyanyi, membaca, atau bermain bersama teman dan guru di sekolah mampu membantu meningkatkan kemampuan bahasa anak. Proses ini juga dipercepat karena ini terjadi saat usia anak 1-5 tahun. Transaksi komunikasi yang terjadi di sekolah mampu memperkaya bahasa dan kemampuan anak dalam berkomunikasi.

Bermain dan berinteraksi dengan guru serta teman-teman sebaya akan membantu perkembangan percaya diri anak dan buat mereka tidak terlalu tergantung pada orang tuanya. Meski untuk  beberapa anak proses ini harus dilakukan secara bertahap dan perlahan, tapi cepat atau lambat Si Kecil akan terlatih menjadi anak yang mandiri.

Berbeda dengan saat Si Kecil ada di rumah, di sekolah mereka akan bertemu banyak orang-orang baru. Si kecil juga akan belajar beradaptasi dengan orang lain, mulai orang dewasa maupun teman sebaya.  Interaksi ini otomatis membantu perkembangan emosi dan sosial Si Kecil. Terbiasa serta nyaman berada di sekitar orang dapat membuat mereka lebih percaya diri dan terbuka. Tak hanya itu, beriteraksi di sekolah akan bantu Si Kecil untuk lebih mengenal, menghargai, dan membantu orang lain.

Biasanya saat memasuki playgroup jam sekolahnya tidak terlalu lama seperti Taman Kanak Kanak. Sekitar 2-3 jam. Tujuannya agar Si Kecil tidak bosan. Selain jam, jika Si Kecil belum siap masuk sekolah, Anda bisa cari waktu belajar yang hanya dua kali seminggu. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)