Health
Bila Bayi Terlambat Tumbuh Gigi
Milestone setiap anak merupakan momen penting bagi orangtua, walau tumbuh kembang pada setiap anak berbeda, namun secara umum dasar tumbuh kembang anak-anak tidaklah terlalu jauh berbeda. Dan sebagai orangtua, mengetahui dan memahami tahapan-tahapan perkembangan anak mulai dari fisik, mental, hingga emosional, sangatlah penting.
Sangat wajar bila sebagai orangtua, Anda membandingkan pertumbuhan anak Anda dengan teman sebayanya. Apalagi saat Anda menduga tumbuh kembang anak terlihat lebih lambat dibandingkan teman seusianya, tentu rasa kekhawatiran akan muncul. Seperti salah satu contohnya adalah masalah tumbuh gigi. Tumbuh gigi merupakan salah satu tahapan penting dalam pertumbuhan seorang bayi. Diawali dengan gusinya yang menjadi semakin kuat, lalu kemudian gigi mungilnya akan keluar menembus gusi. Proses tumbuh gigi ini biasanya terjadi antara usia 9-12 bulan, namun ada juga yang lebih cepat, atau bahkan lebih lama.
Penyebab Terlambat Tumbuh Gigi
Saat anak tumbuh gigi di kisaran usia 9-12 bulan ini, ia akan merasa tak nyaman. Anda akan melihat gejala-gejala seperti rewel, kurang berminat untuk makan, selalu menggigit-gigit, lekas marah, hingga kurang tidur. Dan ini sangatlah wajar. Namun ada juga lho mams, beberapa bayi yang tak kunjung tumbuh juga giginya bahkan setelah melewati waktu yang semestinya. Lalu apa penyebabnya? Di bawah ini adalah beberapa alasan yang mungkin dialami bayi Anda sehingga ia belum kunjung tumbuh gigi.
- Genetik. Masalah genetik atau keturunan ini juga bisa jadi salah satu penyebab bayi tak kunjung tumbuh gigi. Bayi merupakan keturunan yang langsung mewarisi genetik Anda. Jika dalam riwayat keluarga Anda memang ada permasalahan dalam hal tumbuh gigi, maka kemungkinan besar penyebabnya gigi bayi Anda terlambat tumbuh memang karena faktor genetik. Jadi bila ini yang menjadi alasannya, maka tidak dibutuhkan pengobatan. Anda hanya perlu menunggu gigi bayi Anda tumbuh sedikit lebih lama.
- Kekurangan vitamin D dan kalsium. Di dalam tubuh, vitamin D akan membantu tubuh untuk mengelola kalsium yang diperlukan guna membangun tulang dan gigi yang kuat. Jadi, cukupi kebutuhan vitamin D dan kalsiumnya ya, Mamas. Karena kekurangan vitamin D dan kalsium dapat menyebabkan pertumbuhan gigi bayi menjadi lebih lambat. Anda bisa mendapatkan sumber utama vitamin D dari sinar matahari, makanan sarat vitamin D dan kalsium, atau juga dari suplemen.
- Kurang gizi. Gizi yang buruk juga memengaruhi pertumbuhan gigi seorang anak. Bayi yang tengah berada di tahap pertumbuhan, membutuhkan nutrisi yang cukup. Dan nutrisi ini sebenarnya bisa didapat bayi dari ASI. Dengan ASI, bayi akan mendapatkan seluruh kebutuhan nutrisi yang mereka butuhkan. Dan pada saat bayi sudah diberikan makanan padat, Anda tetap harus memastikan kalau ia juga tetap mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang tepat, agar pertumbuhannya tak terhambat.
- Hipotiroidisme. Kondisi hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid kurang aktif. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dalam pertumbuhan gigi bayi. Bila bayi mengalami kondisi ini, maka ia harus ditangani oleh medis. Tak hanya terlambat tumbuh gigi saja, hipotiroidisme ini juga dapat menyebabkan bayi terlambat bicara, berjalan hingga mengalami obesitas.
Bantuan Medis
Bantuan medis akan diperlukan jika ternyata gigi bayi tak juga kunjung tumbuh setelah usianya memasuki 13 bulan. Konsultasikan hal ini ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)