Calon Mama: Resign atau Tetap Berkarier?
Menjelang masa persalinan, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan. Dan tak hanya itu saja, banyak pula calon mama yang kemudian bimbang, bagaimana setelah melahirkan nanti. Apakah akan terus berkarier, atau memutuskan resign dan mengasuh buah hati di rumah? Untuk mengurangi rasa bimbang Anda, yuk ikuti kuis ini Mamas to be!
Apa tujuan Anda berkarier?
A. Mengisi waktu luang.
B. Aktualisasi diri.
C. Membantu suami.
Saat Anda dan suami memutuskan untuk memiliki anak, bagaimana pertimbangan Anda berdua mengenai siapa yang akan mengasuh Si Kecil setelah lahir nanti?
A. Dititipkan di daycare dekat kantor.
B. Diasuh oleh baby sitter berpengalaman.
C. Diasuh oleh baby sitter dengan pengawasan neneknya.
Tipe mama seperti apakah Anda?
A. Semua yang berhubungan dengan anak adalah tanggung jawab saya.
B. Berusaha selalu ada untuk anak bila memang memungkinkan.
C. Easy going.
Saat Anda kembali bekerja, yang Anda lakukan untuk memastikan Si Kecil baik-baik saja adalah:
A. Menelepon ke rumah setiap jam untuk memastikan kebutuhan Si Kecil terpenuhi dan memasang baby monitor.
B. Memasang baby monitor sehingga saya selalu tahu kegiatan Si Kecil.
C. Saya percaya kalau Si Kecil aman bersama pengasuhnya, toh saya sudah menyeleksi Si Baby Sitter dengan baik, dan ibu saya kerap berkunjung.
Tipe keluarga seperti apakah yang Anda idamkan?
A. Saya ingin menjadi mama yang selalu ada bersama Si Kecil dalam setiap waktu. Saya tak ingin melewatkan satu pun milestone-nya.
B. Saya mungkin harus sering izin dari kantor agar tak melewatkan momen-momen pentingnya.
C. Saya ingin walaupun saya berkarir, namun tetap dekat dengan anak. Toh saya bekerja juga untuk memberikan yang terbaik untuknya. Walau harus melewatkan beberapa momen penting untuknya, saya yakin nantinya ia kan mengerti.
Ketahui jawaban Anda disini:
Bila mayoritas jawaban Anda adalah A: Resign adalah yang terbaik.
Mungkin awalnya menjadi stay at home mom akan memerlukan adaptasi yang tak mudah. Namun keinginan Anda untuk tidak melewatkan satu pun momen milestone-nya, maka resign adalah keputusan yang paling tepat. Kesibukan Anda merawat Si Kecil nantinya juga akan membuat Anda sibuk kok Mams to be. Sehingga Anda tak akan sempat menganggur di awal-awal kehidupan Si Kecil.
Bila mayoritas jawaban Anda adalah B: Bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Memang, tak banyak mama yang beruntung memiliki pekerjaan dengan waktu kerja yang fleksibel. Maka bagi Anda yang tak seberuntung itu, pekerjaan sebagai freelancer atau pebisnis adalah solusi terbaik bagi Anda yang ingin meluangkan waktu lebih banyak dengan Si Kecil namun tetap harus memiliki penghasilan.
Bila mayoritas jawaban Anda adalah C: Anda harus tetap berkarier.
Bagi Anda, berkarier bukanlah untuk sekedar iseng atau mengisi waktu luang. Namun lebih karena untuk mendukung ekonomi keluarga. Jadi, tetap berkarir adalah keputusan yang tak bisa diganggu gugat. Walau demikian, mempersiapkan keamanan dan kenyamanan Si Kecil serta memenuhi kebutuhannya, terutama ASI, adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan ya, Mams to be. Agar saat Anda mulai bekerja lagi setelah cuti melahirkan usai, semuanya sudah tertangani dengan baik. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto)