Parenting

5 Ketakutan Mama Baru (dan Solusinya)

By  | 

Sebagai new mama, wajar saja jika Anda memiliki perasaan yang berbeda. Rasa excited bercampur rasa cemas kerap menghinggapi perasaan Anda. Lima ketakutan berikut kerap dialami oleh mama baru , dan Smart Mama punya solusinya.

  1. Saya melakukan kesalahan dalam mengasuhnya. Pikiran buruk tersebut memang kerap menghantui para mama baru. Hal tersebut wajar kok, Mams, banyak yang mengaku mereka salah asuh sejak awal sehingga menerapkan pola asuh yang serba teoritis dan text book. Padahal mengurus anak tentu saja melibatkan segi emosi dan perasaan. Maka dari itu, cobalah untuk lebih relaks dan mengenal Si Kecil lebih jauh. Pada dasarnya, Anda lah orang yang paling tahu Si Kecil bukan orang lain maupun setumpuk buku. Jadikan buku serta nasihat orang lain sebagai bahan pertimbangan, tetapi pada akhirnya gunakan insting Anda sebagai seorang mama.
  2. Tak sengaja mencelakai Si Kecil. Hal tersebut bisa saja terjadi, misalnya tanpa sengaja Anda salah memberi obat. Atau ia jatuh akibat kelalaian Anda. Untuk mengatasi hal ini, lakukan antispasi, misalnya penggunaan bumper pada ranjangnya, juga meletakkan karpet di lantai kamarnya sehingga jika ia terjatuh, ia akan jatuh ke karpet yang empuk. Jangan lupa untuk menyimpan nomor telepon dokter anak langganan ya, Mams, agar dapat segera dihubungi kala sesuatu terjadi.
  3. Khawatir Salah didik. Tak terasa, Si Kecil mulai tumbuh besar. Di fase ini banyak mamas merasa khawatir salah mendidik Si Kecil. Atasi hal ini dengan menyadari bahwa Si Kecil kerap meniru sikap orangtuanya. Ingatkan pasangan untuk menjaga sikap juga memilih kata-kata yang baik dalam berucap sehingga Si Kecil melakukan hal yang sama.
  4. Cemas tidak bisa dekat dengan anak. Salah satu kekhawatiran terbesar mama baru adalah tidak bisa akrab dengan Sang Anak. Apalagi jika Anda seorang wanita karier yang sibuk. Tenang Mamas, asalkan Anda tetap fokus pada perkembangan Si Kecil dan selalu menjadwalkan quality time bersamanya, hubungan Anda dengannya pasti kian akrab.
  5. Kehadiran anak memengaruhi kehidupan pernikahan. Tentu saja hubungan Anda dan pasangan akan berubah setelah memiliki anak. Tetapi bukan dalam arti yang negati lho, Mams. Memang benar waktu Anda berdua akan berkurang dan lebih sibuk mengurus Si Kecil. Bisa jadi Anda dan pasangan juga akan bertengkar perihal anak. Namun, perkembangan serta tingkah laku Si Kecil yang kerap mengundang tawa justru akan menumbuhkan ikatan yang lebih erat antara Anda dan pasangan. Nah agar hubungan Anda dan Si Dia tetap harmonis dan romantis, jadwalkan date night secara berkala. Jangan ragu untuk menitipkan Si Kecil pada orang yang terpercaya. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares