Parenting

Panduan Pendidikan Seks Usia Dini Ala dr. Boyke

By  | 

Isu LGBT dan pertanyaan kritis Si Kecil mengenai darimana asal usul bayi serta perbedaan laki – laki perempuan membuat kita para orangtua harus berhati – hati memikirkan jawaban terbaik. Pada tanggal 19 April 2016 lalu, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS dan dr Sonia Wibisino meluncurkan sebuah buku panduan mengenai isu ini yang berjudul “Adik Bayi Datang Dari Mana? A – Z Pendidikan Anak Usia Dini”. Tema dalam buku ini dikelompokkan ke dalam tiga bagian yang perlu dikenalkan sejak dini hingga usia pubertas. Menariknya, setiap bab dilengkapi dengan Halaman Anak berisi gambar ilustrasi lucu yang bisa dijadikan media bagi orangtua untuk menjelaskan suatu tema, misalnya mengapa laki – laki dan perempuan tidak boleh mandi bersama.

Pendidikan seks bisa dikenalkan sejak Si Kecil lahir. Mintalah izin kepada mereka ketika membuka baju atau mengganti popoknya ya, Mams. Biasakan juga untuk mengganti bajunya di ruangan yang tertutup. Meski anak masih bayi dan belum bisa merespons Anda, melalui kebiasaan sederhana ini, ia akan belajar untuk menghargai tubuhnya sendiri dan orang lain.

Perkenalkan pendidikan seks sejak usia balita. Kenalkan perbedaan antara laki – laki dan perempuan, dimulai dari contoh terdekat, misalnya Papa adalah laki – laki dan Mama adalah perempuan. Lalu terangkan juga perbedaan organ tubuh antara Mama dan Papa. Biasanya, orangtua membiasakan anak – anaknya mandi bersama. Hal ini akan membantu pengenalan perbedaan organ tubuh; tetapi ingat ya, Mamas, kebiasaan ini harus sudah mulai dihentikan sampai usia anak mencapai 5 tahun. Karena di rentang usia 5 tahun keatas, organ reproduksi anak sudah mulai berkembang sehingga mereka akan mulai merasakan respons seksual.

Apa yang harus dijelaskan pada anak saat menjelang masa pubertas? Kenalkan tentang tanda – tanda pubertas (mimpi basah dan masa menstruasi), serta bagaimana cara menghadapinya. Beri mereka rambu – rambu yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis. Untuk penjelasan soal seks yang berbau ilmiah atau memerlukan bahasa medis yang agak rumit, tunggulah sampai anak bertanya. Terangkan dengan jelas dan singkat dengan bahasa yang mudah dipahami; misalnya tetap memperkenalkan istilah vagina atau penis tanpa menggunakan kata – kata kiasan yang justru akan membingungkan mereka di kemudian hari.

Bagaimana cara menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut?

1. Adik bayi datang dari mana?

Perhatikan usia anak saat memberi penjelasan tentang hal ini. Bila usianya masih balita, cukup jelaskan bahwa bayi berasal dari perut Mama. Sementara untuk anak yang lebih tua, buku dengan gambar – gambar sangat membantu dalam menjelaskan terjadinya proses reproduksi.

2. Seks itu apa?

Seks adalah jenis kelamin, yaitu laki – laki dan perempuan yang berbeda tubuhnya.

3. Bolehkah anak laki – laki main boneka?

Anak laki – laki tidak harus selalu bermain mobil – mobilan atau pertempuran robot. Bermain boneka pun tidak apa – apa, jika yang ia mainkan adalah peran laki – laki.

Yang terpenting, Mamas.. bicarakan seks sebagai hal yang wajar, seperti halnya membicarakan hal lain kepada anak – anak. Bagi peran antara Anda dan pasangan mengenai cara menjelaskan seks. Papa bertanggung jawab memberi edukasi kepada anak laki – laki, dan Mama bertanggung jawab memberi pengetahuan kepada anak perempuan. With a bit of help it can be easy. Happy reading! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares