Health

Galaktosemia, Kelainan pada Bayi yang Harus Diwaspadai

By  | 

Saat hamil, menjaga kesehatan Si Calon Mama maupun janin adalah hal yang sangat penting. Salah satunya dengan mengonsumsi asupan yang bernutrisi. Jangan pernah menganggap remeh hal ini lho, Mamas to be, karena kurangnya nutrisi yang masuk ke tubuh Anda, dapat memengaruhi kesehatan bayi di dalam kandungan Anda. Dan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh bayi Anda setelah lahir nanti adalah Galaktosemia.

Apa itu Galaktosemia?

Galaktosemia pada bayi disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi ketika janin berada di dalam kandugan. Mutasi gen ini memengaruhi kadar glaktosa di dalam darah bayi. Nah kadar glaktosa ini menyebabkan bayi kemudian mengalami kekurangan enzim galaktose. Bayi yang diidentifikasi mengidap galaktosemia ini harus menjalani diet gula. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi pada nya.

Gejala Galaktosemia

Bayi yang mengalami galaktosemia akan menunjukan gejala yang berbeda-beda, namun pada umumnya bayi akan mengalami:

  • Kejang.
  • Lemas.
  • Malas menyusu.
  • Malas makan.
  • Penurunan berat badan.

Komplikasi

Galaktosemia pada bayi, dapat mengakibatkan ia mengalami:

  • Kekurangan energi.
  • Terjadi penurunan berat badan.
  • Memicu timbulnya gangguan hati.
  • Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan anak mengalami keterbelakangan mental.

Penanganan

Bila Anda mendapati bayi Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ia ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gejala yang timbul seperti di atas mungkin saja dialami oleh bayi yang tidak menderita galaktosemia. Namun bila dokter menyatakan bahwa anak anda menderita galaktosemia maka tindakan yang dapat Anda lakukan adalah:

  • Menghindari makanan yang mengandung laktosa yaitu jenis susu yang mengandung laktosa, laktalbumin, kaseinat, kasein, dan sejenisnya
  • Bayi akan membutuhkan susu khusus yang bebas laktosa.
  • Pemberian tambahan kalsium untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Konsultasikan dengan dokter mengenai supleman kalsium yang sesuai untuk bayi anda.
  • Memantau kesehatan anak Anda secara rutin.

Meskipun kemungkinan kasus ini terjadi adalah 1:60.0000 akan tetapi Anda tetap harus mewaspadai penyakit ini terjadi pada bayi Anda, Mams. Jaga asupan Anda selama hamil dengan mengonsumsi makanan bernutrisi selama kehamilan. Hindari pula mengkonsumsi obat apabila tidak menggunakan resep dokter karena substansi kumia dalam obat yang akan memberikan dampak buruk pada kehamilan.

Pada kasus galaktosemia, peluang bayi untuk tumbuh normal cukup besar, apalagi bila penanganan dilakukan sebelum usia 10 hari. Namun sayangnya, seringkali orang tua baru menyadari kelainan ini di usia bayi yang lebih besar dan bahkan sudah muncul gangguan-gangguan seperti keterlambatan berbicara dan lainnya. Karena itu, diharapkan orang tua dapat lebih cermat melihat gejala-gejala yang tidak sewajarnya pada bayi. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares