Health
Makanan Terbaik untuk Anak ADHD
ADHD atau Attention Deficit Hyperactive Disorder, biasanya dikategorikan sebagai perilaku anak yang menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan kecenderungan selalu bergerak atau berlari berputar-putar. Jika Si Kecil terdeteksi ADHD, baiknya Anda atur pola makannya, ya, Mams.
Untuk dapat menentukan apakah seorang anak punya ciri hiperaktif (ADHD) atau tidak, hanya bisa dilakukan pemeriksaan serta pengamatan spesialis. Nah, diet ADHD ini bisa jadi alternatif yang baik untuk merawat dan membantu pengobatan. Dalam kasus ADHD, memasukkan makanan tertentu yang biasa dikonsumsi bisa saja akan memperburuk atau bahkan bisa meringankan gejala. Juga, menghilangkan makanan tertentu dari makanan sehari-hari juga bisa meningkatkan gejalanya. Dokter biasanya akan membantu memberikan suplemen vitamin dan mineral.
Lalu bagaimana sebaiknya diet yang dianjurkan untuk anak ADHD? Berikut yang harus Anda ketahui, Mamas.
1. Makanan tinggi protein. Diet untuk ADHD haruslah kaya akan protein. Diet semacam ini baik untuk perkembangan otak. Masukkan makanan protein dalam menu sarapannya seperti telur, daging, keju, dan kacang-kacangan.
2.Mengurangi karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana yang dimaksud adalah kalori seperti tepung putih, roti, beras putih, kentang, dan gula. Hal ini dapat membantu mengurangi hiperaktivitas pada penderita.
3. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks. Sementara menghilangkan asupan karbohidrat sederhana, diet ADHD tetap harus meningkatkan jumlah asupan karbohidrat kompleks, karena nutrisi ini dapat membuat perut kenyang untuk waktu lama. Hal ini mencegah ngemil di antara waktu makan dan menghindarkan dari makanan olahan atau junk food yang dapat memperburuk gejala ADHD. Saat makan siang perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan seperti pir, jeruk, buah kiwi, dan apel. Karbohidrat kompleks di malam hari juga dapat membantu penderita lebih mudah tertidur.
4.Makanan kaya asam lemak omega 3. Sertakan juga ikan laut yang mengandung omega 3, seperti ikan tuna, salmon, kacang kenari, dan minyak zaitun dalam makanan sehari-hari.
Makanan yang harus dihindari:
1. Jangan mengonsumsi makanan yang memiliki pewarna buatan, pengawet, dan makanan olahan yang dapat meningkatkan gejala hiperaktif pada anak ADHD.
2. MSG, gula, dan makanan manis dapat membuat beberapa anak menjadi hiperaktif. Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gula dan makanan manis penyebab ADHD, namun sebaiknya tidak dikonsumsi untuk membantu menghilangkan gejala. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)