Parenting

Smart Mama Story : Apa Yang Membuat Baby Sitter Tidak Betah?

By  | 


Baru beberapa baby sitter bekerja mengasuh Si Kecil, tiba-tiba Anda dikejutkan keinginannya pulang kampung. Jelas ini membuat Anda pusing ya, Mamas. Berikut adalah cerita dari para Smart Mama tentang alasan para baby sitter tidak betah. Simak ya, Mams.

“Saya pernah punya baby sitter yang hanya bertahan dua minggu. Waktu saya tanyakan kenapa ia ingin pulang kampung, katanya ia tidak bisa mengurus anak saya yang terlalu rewel dan sering menangis. Mau tidak mau akhirnya cari pengganti yang lebih sabar.”

Tere, mama dari Karla, 2 tahun

“Saya memiliki banyak aturan di rumah, dan mungkin saja baby sitter yang sempat bekerja dengan saya jadi tidak betah. Saya punya aturan, tidak boleh cuti sebelum tiga bulan, dan  boleh cuti paling lama seminggu. Mungkin itu sedikit memberatkan ya, tapi biar bagaimana pun saya kan harus tegas.” 
Kiana, mama dari Vimala, 1 tahun

“Saya pernah punya baby sitter yang tidak betah di rumah karena saya terlalu cerewet, haha. Saya memang cukup higienis untuk urusan kebersihan, sehingga para baby sitter harus selalu dalam keadaan bersih saat menggendong anak saya, dan harus sering mencuci tangan. Mungkin sedikit merepotkan sehingga membuat para baby sitter tidak kuat berlama-lama ikut dengan saya.”

Anisa, Mams dari Jeslin, 3 tahun

Beberapa point yang membuat baby sitter tidak betah, antara lain ;
  • Para baby sitter tidak betah biasanya karena memiliki majikan cerewet. Penyebab lain yang banyak dikemukakan adalah karena majikan sering menahan atau terlambat membayarkan gaji. Oleh karena itu usahakan untuk selalu membayarkan hak mereka tepat waktu ya.
  • Penyebab paling umum baby sitter tidak betah juga karena ia mudah bosan, dan tidak dekat dengan pengguna jasa mereka, sehingga mereka sering dianggap sebagai orang lain. Anda memang tak perlu terlalu akrab ya Mams dengan ‘karyawan’ Anda, tapi bukan berarti Anda jadi harus selalu menjaga jarak lho. (Yosi Avianti/LD/ Photo : Istockphoto.com)

Shares