Health
Yang Dialami Tubuh Anda Saat Bersalin
By Tammy Febriani |
Memasuki trimester akhir kehamilan, tentunya Anda mulai memikirkan bagaimana proses persalinan nanti terjadi bukan? Terutama bagi calon mama yang pertama kali mengalaminya, pasti akan sangat penasaran. Untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda saat proses persalinan, yuk ketahui lebih lanjut di artikel ini sebagai persiapan fisik dan mental Anda.
- Menggigil. Hampir 50 persen ibu hamil mengalami ini. Walau belum ditemukan pasti penyebabnya, namun diperkirakan ketidakcocokan darah antara ibu dan bayinyalah penyebabnya. ” Selama persalinan, sejumlah kecil darah janin masuk ke dalam aliran darah ibu,” ujar Henry Klapholz, M.D., profesor bidang kebidanan dan ginekologi di Harvard Medical School, di Boston. Studi menunjukkan bahwa jika ada ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan bayi – misalnya, darah Anda adalah tipe A dan bayi Anda adalah B bisa berisiko membuat Anda menggigil atau gemetar.
- Saraf mata rusak. Banyak yang mengatakan kalau proses mengejan saat proses persalinan dapat merusak saraf mata Si Calon Mama. Sebenarnya, tidak semua mengalami ini. Risiko ini memang dapat terjadi pada siapa saja, namun risiko lebih besar akan dialami calon mama bermata minus mata tinggi, biasanya di atas tiga. Hal itulah yang terkadang membuat dokter menyarankan ia untuk bersalin Caesar.
- Wasir. Dikenal juga dengan ambeien atau hemoroid, hal ini wajar dialami Si Calon Mama. Walau begitu banyak yang khawatir kalau kondisi ini dapat menghalanginya untuk dapat bersalin normal. Sebenarnya, calon mama dengan kondisi ini masih bisa kok melahirkan normal. Hanya saja memang risiko kondisi wasir semakin parah dapat terjadi. Itu sebabnya dokter seringkali menyarankan calon mama dengan wasir untuk bersalin Caesar. Dan walau Anda tak mengalami wasir saat hamil, Anda masih bisa alami wasir ini saat persalinan. Hal ini terjadi akibat proses mengejan yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di sekitar anus.
- Buang air dan buang gas. Efek samping lain dari mengejan adalah buang air besar atau buang gas secara tak sengaja. Hal ini terjadi saat kepala bayi melewati jalan lahir, rektum akan tertekan sehingga isinya (feses), akan terdorong keluar. Itulah yang menyebabkan dokter atau bidan menyarankan calon mama buang air besar terlebih dahulu sebelum proses persalinan agar terhindar dari kondisi ini. Beberapa calon mama juga akan mengeluarkan gas bersamaan dengan keluarnya bayi, atau setelah pemberian epidural.
- Suhu tubuh meningkat. Selama proses persalinan, suhu tubuh akan meningkat sebanyak 1°Celcius hingga 2°Celcius. Dan proses persalinan yang lama dapat menyebabkan calon mama alami dehidrasi. Jadi, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi ya, Mams to be.
- Tekanan darah berubah. Kontraksi, rasa nyeri, khawatir, dan stres ibu hamil juga membuat tekanan darahnya meningkat. Namun kondisi ini akan berbanding terbalik setelah usai persalinan. Biasanya tekanan darah ibu justru dibawah normal hingga merasa kedinginan.
- Otot dasar panggul. Risiko kerusakan otot elevator ani atau otot dasar panggul yang terletak di sekitar anus dapat terjadi. Sebenarnya otot ini dapat meregang hingga 200 kali lho, Mams to be. Namun jika otot meregang lebih dari 200 kali, otot bisa robek dan bila dibiarkan dapat menyebabkan penurunan organ panggul, konstipasi kronis, hingga disfungsi seksual.
- Nyeri dan kram. Umumnya, calon mama yang akan melahirkan akan alami nyeri luar biasa pada bagian bawah punggung dan perut. Rasa nyeri ini menyerupai nyeri perut saat menstruasi, namun jauh lebih parah lagi. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan nyata. Tahap rasa nyeri yang akan Anda alami adalah saat terjadi kontraksi dan mulai terjadi peregangan pada mulut rahim. Dilanjutkan dengan peregangan otot dasar panggul, dan pengguntingan perineum bila memang dibutuhkan. Selain itu Anda juga dapat kram pada bagian perut dan sekitar kaki.
- Muntah. Tak hanya pada awal kehamilan, Anda juga dapat mengalami muntah saat proses persalinan dan paska persalinan. Efek samping obat selama persalinan, stres, isi perut yang penuh, posisi tidur yang tak nyaman hingga mencium arom tajam adalah penyebabnya. Jangan khawatir, hal ini wajar kok Anda alami. Biasanya dokter akan memberikan obat anti muntah bila memang dirasa sudah berlebihan. Untuk menghindarinya, minum air putih cukup, buat diri senyaman mungkin, dan jangan mengonsumsi makanan yang terlalu berat.
- Mati rasa akibat epidural. Bila kondisi persalinan memaksa Anda mendapatkan epidural, maka kemungkinan Anda tak akan dapat bangun dari tidur untuk buang air kecil. Bahkan Anda tak dapat mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Bila begini maka Anda harus menggunakan kateter, Mams to be. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Inspirasi Taman Minimalis di Dalam Rumah
Next Story → 4 Tanda Atasan Anda Tidak Dapat Dipercaya