Cinema Khusus Anak Pertama di Asia

Apakah Si Kecil hobi menonton bioskop, Mams? Jika ya, berarti ia akan suka hal satu ini. Beberapa waktu lalu, Cinemaxx kembali memanjakan para pecinta film di Indonesia, terutama anak-anak. Sebuah konsep menonton film yang fun untuk memanjakan anak usia 3- 10 tahun. Penasaran seperti apa, Mamas?

Cinemaxx Junior ini tidak hanya menyuguhkan auditorium menonton khusus untuk anak, lho. Tapi juga menyediakan berbagai permainan, seperti play bridge, flying fox, giant trampoline, ball pit,climbing trees, dan mini hammock yang dibuka sejam sebelum pertunjukan film dimulai. Tidak hanya itu, lantai di area bermain juga berbahan lembut, sehingga Anda tak perlu khawatir jika Si kecil terluka saat bermain.

Uniknya, acara masuk ke dalam bioskop dibuat berbeda, Mams. Anak-anak bisa masuk dengan cara biasa atau meluncur melalui perosotan di mana area landasan dipenuhi  bola-bola berwarna-warni. Seru, ya! Untuk tempat duduk yang berkapasitas 106 orang ini terdiri dari empat jenis, dua baris pertama bean bag, barisan ketiga jenis kursi lounger yang memungkinkan berselonjor, tiga baris berikutnya jenis kursi bioskop umum, dan barisan paling belakang berupa sofa bed untuk berdua. Keren!

Cinemaxx Junior yang baru didirikan di Maxx Box, Karawaci, Tangerang ini merupakan bioskop ramah anak pertama di Indonesia, bahkan di Asia. Setiap harinya, Cinemaxx Junior memiliki tiga sesi pertunjukan dengan harga tiket Rp 100.000 per lembar dan anak berusia di bawah delapan tahun wajib didampingi orang dewasa. Selain menayangkan film-film terbaru yang aman untuk anak-anak, Cinemaxx Junior juga tidak menutup kemungkinan menayangkan film-film klasik yang cocok untuk anak.

Saat di dalam bioskop, anak-anak bisa saja bosan, nah untuk mensiasatinya mereka bisa keluar di tengah-tengah film untuk bermain di playground. Dan bila sudah merasa puas bermain, mereka dapat kembali ke dalam area bioskop dan duduk di tempat sebelumnya. Nah, setelah film usai anak-anak akan mendapatkan goodie bag dan bisa membeli merchandise sebagai kenang-kenangan. (Yosi Avianti/LD/Photo: Various)