Parenting

Smart Mama Story : Kapan Baby Sitter Harus Ikut Anda Pergi?

By  | 

Memang, untuk sebagian mama, mengajak bayi pergi tanpa membawa pengasuh rasanya akan merepotkan. Belum lagi harus menenteng tas perlengkapan yang lumayan besar, karena barang yang dibawa masih banyak, dari diaper, makanan, sampai baju ganti. Kapan sebenarnyababy sitter harus ikut pergi dengan Anda? Berikut cerita dari para Smart Mama.

“Saya tipe ibu yang selalu membawa baby sitter jika bepergian. Kebetulan anak saya masih berusia enam bulan dan rasanya repot jika saya harus mengurus sendiri tanpa bantuan pengasuh. Apalagi setiap pergi bawaan saya cukup banyak, mulai dari stroller, susu, baju ganti,diaper, dan lainnya.”

Yessa, 26 tahun, mama dari Kayla, 6 bulan

 
Baby sitter selalu ikut ke mana pun saya pergi, mengingat saya punya anak berusia batita. Baby sitter biasanya saya tugaskan mengurus yang masih bayi karena harus digendong atau tidur di stroller. Saat harus pergi ke luar kota pun, Si Pengasuh selalu saya ajak serta.”
Tisa, 32 tahun, mama dari Kansa, 2 tahun, dan Henna, 5 bulan
“Saya biasanya hanya mengajak baby sitter pada saat acara tertentu yang sekiranya susah membawa bayi. Misalnya, saat ada pernikahan keluarga, karena pasti akan menyulitkan saya mengurus bayi sambil mengenakan kebaya, kain, dan sanggul.”
Anas, 30 tahun, mama dari Vhara, 9 bulan
Kapan sebenarnya harus mengajak baby sitter?
 
Anda bisa mengajak baby sitter jika:
1.Anda pergi sendiri tanpa pasangan. Pertimbangannya, akan ada pendamping yang bergantian menggendong bayi atau mendorong kereta bayi. Belum lagi kalau Anda harus ke kamar kecil atau beraktivitas yang tidak bisa dilakukan sambil menggendong bayi.

2. Anda dan pasangan harus melakukan aktivitas sehingga bayi harus dijaga orang lain. Contoh, pergi ke pesta, atau justru menjadi tuan rumah pesta. Mau tidak mau harus ada orang yang mengawasi atau mengurusi anak sementara waktu. Apa jadinya bila Anda yang menjadi tuan rumah pesta, tiba-tiba Si Kecil menangis karena BAK/BAB, tentu akan repot sekali kalau tidak ada yang membantu.

Baby sitter tak perlu ikut jika:
1. Acara piknik keluarga. Pertimbangannya, kalau ada baby sitter orangtua cenderung menyerahkan anak pada baby sitter. Padahal momen piknik keluarga sangat tepat untuk mengakrabkan Anda, suami, dan Si Buah Hati tanpa kehadiran orang lain.

2. Pergi yang membutuhkan biaya mahal. Kalau anggaran keluarga terbatas, sebaiknya jangan memaksakan diri mengajak baby sitter.Kecuali kalau memang Anda tidak didampingi pasangan, boleh saja membawanya serta, Mams. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares