Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Franchise

Beberapa tahun belakangan ini, bisnis franchise atau waralaba memang cukup mewabah di kota besar termasuk Jakarta ya, Mamas. Mulai dari makanan, salon kecantikan, spa ibu hamil dan bayi, hingga pakaian. Menjadi pemilik label franchise tertentu pasti memerlukan pemikiran matang kan, Mamas? Oleh karena itu, sebelum beralih profesi menjadi pengusaha franchise ada baiknya Anda memertimbangkan beberapa hal berikut ini:

1. Seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan?Tiap merek franchise memiliki harga yang berbeda. Biasanya untuk brand yang sudah ternama dan berusia cukup lama, harganya lebih mahal dibandingkan brand yang baru berdiri atau hanya memiliki cabang terbatas. Oleh karena itu, yang pertama harus diperhatikan adalah berapa banyak modal yang harus Anda keluarkan. Selain membeli merek, Anda juga harus ingat untuk menyiapkan dana untuk membeli atau menyewa tempat usaha, kendaraan operasional, hingga membayar gaji karyawan.

2. Siapa target pasar Anda? Sebelum memutuskan merek apa yang Anda akan beli, kenali dulu siapa target pasar Anda dan seberapa besar peluang mereka akan membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Pelajari juga kekurangan dan kelemahan para kompetitor Anda ya, Mamas.

3. Seberapa baik rekam jejak atau track record franchise tersebut? Cari informasi sebanyak mungkin mengenai perjalanan bisnis dan reputasi dari usaha waralaba yang akan Anda geluti ini. Anda bisa browsing dari internet atau bila memungkinkan, bertanya langsung pada pemilik waralaba sejenis mengenai bisnisnya tersebut.

4. Apakah seluruh dokumen sudah sah secara hukum? Hal satu ini juga wajib Anda ketahui lho. Sebelum menandatangani persetujuan pembelian franchise, Anda harus membaca semua dokumen dengan seksama dan sebaiknya Anda didampingi ahli hukum yang paham mengenai bisnis waralaba ini.

5. Seberapa baik program marketing waralaba itu? Tak bisa dimungkiri, tanpa marketing yang baik, usaha waralaba Anda tak akan sukses. Jadi carilah franchisor atau usaha franchise yang secara rutin memberikan training pada anggotanya untuk kemajuan bisnis bersama. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)