Parenting
Quiz : Metode Apa yang Tepat untuk Melatih Kedisiplinan Si Kecil?
Setiap anak dilahirkan dengan sifat berbeda. Begitu pula dengan anak-anak saya. Anak sulung saya akan langsung mengerjakan apa yang saya minta, seperti misalnya saat saya memintanya segera membereskan mainannya yang berantakan, maka ia akan langsung mengerjakannya. Sedangkan Si Bungsu, diminta untuk meletakkan sepatunya ke dalam rak saja susah sekali.
Memahami bagaimana pendekatan yang tepat sesuai dengan kepribadian anak ini berpengaruh dengan baik buruknya perilaku anak. Menurut penelitian dari University of Washington, hal ini dapat mengurangi risiko anak lebih mudah merasa cemas ataupun depresi. “Untuk membantu anak agar dapat tumbuh sehat secara emosional,” ujar Harvey Karp, M.D. , parents advisor dan penulis buku dan DVD The Happiest Toddler on the Block.
Yuk, Mams, ikuti kuis ini untuk mengetahui seperti apa kepribadian anak Anda, dan apa metode paling tepat yang bisa digunakan padanya.
Bagaimanakah Si Kecil saat ia belajar berjalan?
A. Tak mau melepaskan tangan saya.
B. Berjalan? Ia sepertinya tak melalui tahap itu, dan bahkan langsung berlari.
C. Ia tetap lebih suka berguling-guling.
D. Sangat antusias untuk belajar.
Saat sedang menyiapkan makan malam, yang mungkin ia lakukan…
A. Bermain di sofa sambil membolak balik bukunya.
B. Berlarian di sekeliling rumah, memanjat-manjat sofa, dan bermain puzzle. Dan semua itu ia lakukan dalam waktu lima menit.
C. Asyik bermain sendiri dengan mainan atau bersama adiknya. Namun saat saya meminta tolong sesuatu padanya, ia mau melakukannya.
D. Anteng bermain Lego village yang kemarin belum ia selesaikan.
Bagaimana sikapnya saat Anda ajak mengunjungi kebun binatang?
A. Menangis saat melihat singa mengaum.
B. Segera berlari, tak sabar melihat hewan di kandang berikutnya.
C. Mengikuti ke mana saja Anda mengajaknya.
D. Bersikeras melihat binatang favoritnya terlebih dahulu. Dan sangat sedih ketika Anda memutuskan mengajaknya ke kandang beruang terlebih dahulu daripada ke kandang monyet, binatang kesukaannya.
Saat menggambar, sikapnya akan…
A. Menggambar dengan tenang sampai krayon-nya patah dan kemudian membuatnya menangis.
B. Selama beberapa menit pertama ia akan mencoret-coret buku gambarnya, kemudian mulai kehilangan minat, dan bermain yang lain.
C. Sangat menikmati aktivitas mewarnainya. Bahkan ia melakukannya sambil bersenandung.
D. Mengulanginya hingga tiga kali karena merasa gambarnya tak cukup bagus.
Ia baru saja bergabung dengan kelas baru atau aktivitas baru, yang paling Anda khawatirkan adalah…
A. Menolak bergabung.
B. Sangat sulit untuk fokus.
C. Sejujurnya, tak ada yang perlu saya khawatirkan. Ia dapat beradaptasi dengan baik.
D. Memperlihatkan skill-nya kepada semua orang dan berusaha menjadi bintang.
Saat sedang menghadiri acara keluarga dengan banyak orang yang tak ia kenal, bagaimana sikapnya?
A. Bersembunyi di belakang Anda dan hanya mau melihat ke arah lantai saja.
B. Berlarian ke sekeliling rumah sambil memukul benda di sekelilingnya.
C. Bergabung dengan anak-anak lainnya.
D. Mengajak teman-teman barunya unjuk kebolehan di antara orang-orang dewasa yang hadir saat itu.
Ketahui hasilnya di sini:
Bila jawaban Anda lebih banyak A: Sensitif.
Si Kecil tipe anak yang sangat berhati-hati dan sangat emosional. Ia sulit beradaptasi dengan perubahan dan bertemu orang-orang baru. Ia akan menangis saat Anda meninggalkannya seorang diri di acara ulang tahun temannya. Positifnya, ia adalah orang yang teliti dan mengikuti aturan.
Sikap Anda: “Bantu ia saat harus menghadapi suasana baru,” ujar Sandee McClowry, Ph.D., professor di bidang ilmu psikologi dari New York University dan juga penulis buku Your Child’s Unique Temperament. Untuk membantunya merasa nyaman dalam sebuah acara, tawarkan ia beberapa instruksi berikut: “Pertama, minta ia menghampiri meja tempat anak-anak lain menaruh hadiah, dan minta ia meletakkan hadiah miliknya ke tempat itu juga. Lalu, minta ia mengucapkan ‘Happy Birthday’ ke temannya yang sedang berulang tahun. Selanjutnya, lihat apa yang akan ia lakukan setelah itu, dan apakah ia bergabung dengan anak lainnya?” ucap Sandee.
Intinya, tunjukkan empati Anda padanya, dengan ia merasa kalau Anda juga memahami perasaannya, diharapkan ia akan lebih terbuka, mau belajar, dan lebih berani berhadapan dengan situasi baru. Saat ia sedang sedih, Anda juga bisa mengalihkan kesedihannya dengan melakukan aktivitas menyenangkan baginya, seperti “Bagaimana kalau kita membaca buku cerita favoritmu, atau bermain di playground. Mana yang kamu mau?”. Anak sensitif juga selalu ingin menyenangkan orang tuanya, karena itu, tanggapi dengan positif , apalagi yang berkaitan dengan keberhasilannya mengatasi rasa takut.
Bila jawaban Anda lebih banyak B: Penuh semangat.
Impulsif dan energik, membuatnya sulit hanya duduk diam walau hanya beberapa menit saja dan sulit fokus pada satu hal. Ia juga akan terlihat sangat antusias dalam situasi apapun. “Sebagai orangtua, kita dapat mencontoh sikapnya yang sangat bersemangat,” saran Liliana Lengua, Ph.D., psikolog dari University of Washington.
Sikap Anda: Pertegas aturan. Jelaskan padanya bagaimana aturan yang Anda terapkan padanya dengan jelas. “Ulangi sesering mungkin, dan tetap konsisten dengan aturan yang Anda buat. Karena Si Kecil mudah terganggu konsentrasinya, maka tatap langsung matanya saat Anda sedang berusaha menjelaskan sesuatu padanya. Dan minta ia melihat ke mata Anda saat Anda bicara. Anda juga bisa melakukan ini sambil meletakkan tangan di bahunya. Ini akan menjadi pengingat baginya,” jelas Dr. Lengua. Saat Anda berniat membawanya ke sebuah acara, pastikan agar saat itu ia tak merasa kelaparan, terlalu lelah, atau merasa bosan sebelum acara dimulai, karena ini dapat memperburuk perilakunya. Saat mengajaknya berbelanja di supermarket, minta ia untuk mendorong trolley belanja Anda, dengan membuatnya sibuk, maka Anda akan lebih bisa mengendalikan Si Kecil yang sangat energik ini.
Cobalah melakukan sistem time out. Terkadang semua anak butuh waktu untuk sendiri. Saat ia sedang frustasi atau marah, beri ia waktu menenangkan dirinya sendiri. Saat ia menghancurkan mainan lego kakaknya, minta ia membantu Sang Kakak membengunnya kembali. Dan saat Anda menyuruhnya melakukan sesuatu dan kemudian ia menanggapinya dengan menggerutu atau marah, maka abaikan saja. Dan ucapkan terima kasih saat ia telah usai melakukan apa yang Anda minta.
Bila jawaban Anda lebih banyak C: Easygoing
“Si Kecil cenderung jarang membantah dan umumnya selalu menuruti apa yang Anda minta,” ujar parents advisor Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., penulis buku Smart Parenting for Smart Kids. Tapi mungkin ia akan enggan melakukan lebih dari yang diminta. Dan sebagai ‘Si Penurut’ kemungkinan besar ia akan menemui banyak masalah dengan teman-temannya yang agresif.
Sikap Anda: “Sangat mudah mengajarkan kedisiplinan dan tingkah laku yang baik pada anak Anda. Namun jangan lupa pastikan bahwa Si Kecil mengetahui bahwa Anda menghargai tingkah lakunya yang baik ini. Agar ia tak perlu mencoba menarik perhatian Anda,” ujar Dr. Karp.
Bantu ia agar bisa lebih assertive. Semangati ia agar mau lebih banyak ‘bersuara’ dibandingkan menuruti suara terbanyak. Bila ia tak tertarik dengan permainan yang sedang dimainkan temannya, ia bisa mengatakan, ”Permainan ini tak begitu saya sukai, bagaimana kalau kita main yang lain saja?” Buat tanda rahasia antara Anda dan Si Kecil. Karena, seringkali Si Kecil masih bingung, kapan waktu tepat mengeluarkan pendapatnya. Seperti berdehem atau mengerlingkan mata.
Anak yang santai seperti Si Kecil ini mungkin akan terlihat tetap santai saat Anda meneriakinya untuk segera bergegas ke dalam mobil. Mungkin ia juga tak akan protes saat tak memperoleh apa yang sudah jadi hak nya. Untuk mengatasinya, beri ia motivasi seperti, bila kamu telah menyelesaikan PR-mu, maka kita dapat mengundang teman-temanmu untuk bermain bersama.
Bila jawaban Anda lebih banyak D: Mempunyai tekad besar.
Anak dengan sifat seperti ini cenderung suka mendominasi dan selalu ingin menang. Mereka sangat berorientasi pada tujuan dan sulit berkompromi. Sisi baiknya, anak-anak dengan sifat ini adalah tekun, rajin, dan berjiwa pemimpin. Dan itu adalah bekal mereka untuk sukses dalam pendidikan dan kehidupan.
Sikap Anda: Tipe Si Kecil ini selalu ingin memegang kendali. Walau begitu, alih-alih mendiktenya, sebaiknya Anda malah memberinya pilihan. Seperti, “Kamu mau melakukan yang mana dulu, menggosok gigi, atau berganti piyama dulu?” Si Kecil juga gemar berkompetisi, jadi ajak ia berkompetisi bersama Anda untuk memotivasinya. Seperti, “Bisakah kamu membuat bangunan rumah sebelum mama selesai menghitung 1-20?”
Si Kecil juga cenderung sangat fokus saat sedang mengerjakan sesuatu, dan membutuhkan banyak peringatan selama masa transisi. Jadi sebaiknya katakana padanya, “15 menit lagi adalah waktunya kamu untuk tidur, jadi mungkin kamu tak akan sempat menyelesaikan puzzle malam ini,” Dan kemudian, ingatkan kembali padanya lima menit dan satu menit sebelum waktunya tidur.
Si Kecil akan seringkali memperlihatkan kekuatannya. Mungkin Anda akan melihat sikapnya ini kasar dan tidak sopan. Jadi katakan padanya, “Apa yang kamu lakukan barusan pada mama bukanlah hal yang baik,” dan kemudian tinggalkan ia.
Bantu ia mencari solusi atas suatu masalah. Seperti, “Mama tahu kamu ingin Adik tidak berisik karena kamu butuh konsentrasi untuk mengerjakan PR. Tapi anak seusianya belum bisa dilarang. Jadi, adakah cara lain yang bisa kita lakukan agar kamu bisa berkonsentrasi?” (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)