Mind

Yang Harus Anda Ketahui tentang Tokophobia, Ketakutan Melahirkan

By  | 

Ketika hamil, memang akan ada beberapa ketakutan yang akan Anda rasakan. Mulai dari takut keguguran, takut bobot naik drastis, takut Si Bayi terlahir cacat, hingga takut melahirkan. Sepanjang hal tersebut masih dalam tahap normal, maka Anda tak perlu khawatir. Namun terjadi sekitar 6-7 % calon mama di dunia ini mengalami tokophobia atau phobia melahirkan. Ketahui hal ini lebih lengkap lewat pembahasan Smart Mama berikut.

Umumnya, tokophobia lebih sering terjadi pada wanita yang justru sudah pernah melahirkan. Kebanyakan ini terjadi lantaran proses persalinan yang menimbulkan trauma mendalam, yang bahkan hampir menyebabkan kematian, atau dikenal dengan istilah secondary tokophobia. Sedangkan untuk calon mama yang baru pertama kali akan melahirkan namun alami tokophobia maka disebut dengan primary tokophobia. Biasanya ini terjadi setelah mereka menonton video dokumenter yang memperlihatkan proses persalinan normal. Sejak itu ketakutan akan persalinan mulai ‘menghantui’ mereka. Meskipun bagi sebagian orang, calon mama yang alami tokophobia akan dianggap ‘lebai’ atau ‘drama queen’.

Yang Berisiko Alami Tokophobia

Anda akan berisiko lebih tinggi untuk alami tokophobia jika:
1. Anda memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ reproduksi.
2. Anda sering mendengar tentang pengalaman bersalin yang ‘menyeramkan’ dari keluarga dan kerabat dekat.
3. Anda punya masalah dengan kecemasan atau pengidap panic disorder (baca: Waspada Bahaya Panic Attack).
4. Anda punya pengalaman melahirkan normal yang sangat menyakitkan.
5. Anda pernah punya pengalaman buruk soal seks di masa kecil.
6. Anda mengalami depresi.

Yang Harus Anda Lakukan

Mamas to be, jika risiko tersebut ada dalam diri Anda, maka jangan diam saja ya. Sebaiknya Anda lakukan hal berikut:
1. Beritahu segala ketakutan Anda pada bidan atau dokter kandungan Anda, sejak Anda mengetahui bahwa Anda hamil. Bila memang dirasa perlu, maka Anda akan diberikan terapi kejiwaan oleh psikiater. Atau akan lebih baik lagi bila Anda bertemu orang dengan tokophobia juga namun akhirnya berhasil melawan rasa takutnya tersebut.
2. Bila menjelang due date, Anda masih belum bisa juga melawan ketakutan tersebut, tak ada salahnya Anda meminta opsi persalinan Caesar. Dokter akan memberitahu Anda mengenai kelebihan dan kekurangan operasi Caesar dibandingkan persalinan lewat vagina atau normal.
3. Pasangan atau suami adalah tempat Anda berbagi segala suka maupun duka. Minta ia untuk menghibur Anda dalam menghadapi masalah ini. Anda tak perlu malu apalagi sungkan ya, Mamas to be. Jika memang Anda ‘terpaksa’ harus menjalani pembedahan Caesar, minta suami untuk selalu mendukung keputusan Anda. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

Shares