Interior Design
Tip Mengecat Rumah Tanpa Tukang
Cat dinding di rumah Anda sudah perlu diganti? Atau mungkin Anda hanya bosan saja dengan warna cat sekarang namun takut menggantinya karena biayanya terlalu besar? Bagaimana kalau menghematnya dengan mengecat sendiri dinding rumah Anda, Mams? Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan bisa ditekan. Anda dan suami pun bisa lebih bebas berkreasi.
Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah jenis dari catnya. Cat yang digunakan harus sesuai penggunaannya. Pilih cat eksterior untuk dipakai di dinding luar karena lebih tahan dengan perubahan cuaca, suhu, dan temperatur udara yang drastis. Itu yang jadi alasan mengapa cat dinding luar Anda gampang memudar, karena kualitas cat dan penggunaannya salah, yaitu cat untuk interior digunakan untuk eksterior.
Cat yang baik dan tahan lama adalah cat dengan resistensi terhadap garam (alkali resistant) yang terdapat dalam campuran bahan-bahan pengisi dinding agar warna pada cat tembok tidak cepat kusam dan belang. Untuk memperkuat cat eksterior ini agar lebih tahan lama, Anda memerlukan cat dasar yang memiliki ketahanan terhadap garam atau alkali cukup tinggi dan dapat mencegah rusaknya cat pada dinding. Cat dinding luar atau eksterior ini biasanya memiliki kandungan kimia yang membuatnya tahan cuaca, dan biasanya disebut weatherproof, weather shield, dan sebagainya. Meskipun akan menggunakan cat eksterior, tetap akan lebih baik bila sebelumnya dicat dengan cat dasar dahulu. Tanyakan mengenai cat dasar ini pada toko bangunan langganan Anda ya, Mamas.
Langkah-langkah dalam mengecat
- Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti kuas, kaleng berisi air, roller, dan sebagainya.
- Agar barang-barang sekitar area tidak terkena cat, pindahkan atau tutupi dengan koran.
- Bersihkan dinding terlebih dahulu. Pastikan permukaan dinding yang akan dicat, bersih dari debu dan kotoran yang menempel pada area dinding. Kotoran pada dinding ini sangat wajib dihilangkan. Karena debu, kotoran, dan noda minyak akan memengaruhi hasil akhir cat jadi tidak halus dan merata. Bersihkan dengan air yang dicampur deterjen berformula lembut dan spons selulosa. Gosok spons ke dinding hingga bersih, lalu bilas dengan air untuk menghilangkan residu sabun.
- Tutup retakan atau lubang bekas paku pada tembok. Gunakan plamir (dempul tembok) untuk menutup celah atau retak pada dinding, lalu ratakan sampai halus menggunakan amplas. Oleskan juga primer cat, sejenis cairan yang diaplikasikan sebelum pengecatan agar didapatkan hasil akhir yang rata dan mengkilap.
- Bila ada tembok baru yang belum pernah dicat sebelumnya, lapisi terlebih dahulu dengan water baseatau solvent yang bermutu agar hasil akhir menjadi lebih rata, halus, dan tidak mudah mengelupas.
- Cat dengan warna putih sebagai dasar, tunggu sekitar 1-2 jam untuk mengeringkannya.
- Campur cat warna dengan air sebanyak 10 % dari jumlah cat, aduk hingga rata selama lima menit.
- Trik mengecat dengan rata adalah dengan membuat gerakan zig-zag dari atas ke bawah berulang kali sampai dinding tertutup rata. Setelah 2-3 jam baru lapisi kembali dengan cat agar lebih mulus hasilnya. Anda bisa menggunakan rolleruntuk meratakan warna permukaan dinding.
- Mengecat bagian plafon juga bisa menggunakan roller, buat campuran cat agak kental dibandingkan cat pada dinding ya, Mamas.
- Bila Anda ingin mengubah warna lain, sebelumnya dinding harus diamplas sampai rata. Bersihkan dengan alat pembersih, kemudian baru dicat dengan warna favorit. Agar dinding tidak terlihat berbeda warna, kerjakan satu bidang permukaan dinding di saat itu juga dalam satu waktu sehingga warna permukaan semua relatif sama. Selamat mencoba, Mams.(Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)