Mind
Tanda Seseorang Bukan Teman yang Baik untuk Anda
Q: Seorang teman yang tak terlalu dekat dengan saya mengatakan kalau teman dekat saya di tempat kerja, bukanlah teman yang baik bagi saya dan hanya ingin memanfaatkan saya saja. Saya sendiri merasa tak ada yang salah dengannya. Lalu bagaimana sih, mengenali apakah seseorang tulus berteman atau hanya berpura-pura saja?
Nadia, 27 tahun, mama dari Nindy, 1 tahun
A: Terkadang memang awalnya Anda tak bisa melihat jelas tanda bahwa teman dekat Anda hanyalah ‘teman palsu’. Kadangkala memang orang lain yang lebih bisa melihat tanda-tanda ini, terutama bila ‘Si Teman Palsu’ ini membicarakan keburukan atau gossip tak benar tentang Anda padanya. Berikut tanda-tanda yang bisa Anda kenali dari ‘teman palsu’ ini.
- Bukannya menutupi kekurangan Anda, ia justru seringkali membuat Anda malu di depan banyak orang.
- Tiap kali sharing soal keinginan Anda, ia bukannya mendukung agar keinginan Anda ini terwujud, tapi malah membuat mimpi Anda ini seakan tak mungkin diraih. Ia bisa merangkai kata-kata yang terdengar realistis.
- Teman yang baik mungkin akan bercanda dengan menjelekkan satu sama lain, namun tentunya Anda berdua tahu kalau itu hanya candaan. Namun berbeda dengan teman palsu, ia akan menjelekkan Anda dengan nada dan tujuan berbeda, yaitu menjatuhkan Anda.
- Saat Anda sukses ia dekat dengan Anda, namun saat Anda sedang susah, tiba-tiba ia jadi sulit ditemui.
- Karena baginya Anda menguntungkan, ia kerap meminta bantuan Anda atau mendekati Anda untuk memuluskan keinginannya dalam hal pekerjaan, misalnya. Jangan sampai Anda jadi orang yang mudah dimanfaatkan, ya Mamas.
- Cenderung bukan pendengar yang baik, dan kerap mengabaikan saat Anda membutuhkannya.
- Ketika hal baik datang pada Anda, ia justru seperti tak peduli sama sekali.
- Semua orang pasti pernah berbicara di belakangmu, dan teman palsu ini juga salah satunya. Ia akan membicarakan hal buruk tentang Anda, dan seakan mereka adalah orang yang baik.
- Saat ada rekan lain yang bilang pada Anda kalau ia membicarakan keburukan Anda di belakang. Saat dikonfirmasi, ia akan berkelit kalau seseorang telah salah mengartikan kata-katanya.
- Tak ingin Anda memiliki prestasi yang lebih baik darinya. Alhasil, ia senang sekali mengajak Anda lebih santai menghadapi deadline dan menghambat kemajuan Anda. Padahal, ia sendiri sudah mengerjakannya diam-diam.
- Ia kerap membesar-besarkan kekurangan Anda. Misalnya saat Anda lupa membawa dokumen, bukannya membantu mencari solusi, ia malah mengatakan “Kamu bagaimana sih, ceroboh sekali. Meeting kali ini hanya akan membuat Pak Bos marah dengan kelakuanmu.”
- Ia juga gemar melempar kesalahan. Bahkan, ia bisa suka menjadikan Anda ‘kambing hitam’ atas kesalahan yang sebenarnya malah ia yang perbuat.
Nah, Mams, jadilah lebih sensitif dan peka pada sekeliling Anda, terutama pada ‘Si Teman Palsu’ ini. Dengan begitu Anda akan lebih bisa memilah, yang benar-benar teman yang tulus, atau palsu. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)