Relationship

Smart Mama Story : Kebiasaan Anda VS Mertua

By  | 

Tak sedikit dari pasangan suami istri yang masih harus tinggal seatap dengan mertua seusai menikah. Hidup bersama seperti ini tentunya akan membuat Anda akan menemui banyaknya perbedaan kebiasaan. Lalu bagaimana menyikapinya? Ini dia cerita dari para Smart Mama.

 
“Awalnya sebelum menikah saya cukup dekat dengan mertua. Belakangan setelah tinggal serumah selama kurang lebih dua tahun, saya harus mengatasi berbagai macam perbedaan. Salah satunya adalah kebiasaan dalam membereskan rumah. Ibu mertua saya seringkali sembarangan menaruh barang dan tidak dibereskan kembali, dan itu membuat saya kesal karena rumah jadi berantakan.” 
Meisya, 30 tahun, mama dari Arka, 1 tahun
“Saat harus tinggal seatap dengan mertua, saya tahu pasti akan ada banyak kebiasaan berbeda. Dari mulai kebiasaan bangun pagi, cara makan di meja makan, sampai yang paling sering diributkan adalah bagaimana cara mengasuh anak. Biasanya saya hanya mengiyakan agar tidak terjadi konflik.” 
Agisna, 27 tahun, mama dari Dina 3 tahun
“Saya paling kesal dengan kebiasaan mertua yang sering ribut di pagi hari. Entah itu karena masalah asisten rumah tangga yang tidak becus kerja atau masalah lain. Ini sangat menganggu mood saya yang harus berangkat bekerja di pagi hari.”
Jess, 27 tahun, mama dari Kalea, 2 tahun

Tip Agar Bisa Saling Mengatasi Perbedaan

1. Anda bisa lihat bagaimana sikap mertua terhadap Anda. Apakah baik atau serba tidak terima dengan yang sudah Anda lakukan untuknya. Hal seperti ini memang sering terjadi, mertua dan menantu berbeda pendapat. Mertua terkesan memaksa dan menantu jadi terpaksa. Lihat sisi positifnya dan cobalah mengalah ya, Mamas.

2. Kebiasaan hidup mertua tentu berbeda dengan kebiasaan Anda sebelumnya. Cobalah menyesuaikan diri dengan hal itu. Jika mungkin akan melakukan perubahan, lakukan mulai dari hal yang menyenangkan bagi mertua. Buat mertua merasa nyaman terlebih dahulu. Ini penting untuk membuat mertua bisa menerima perubahan lainnya.

3. Mertua yang asyik bisa saja berubah sikap jadi menyebalkan. Untuk itu cobalahmengambil hatinya terlebih dahulu. Memberikan sesuatu yang istimewa, atau dengan cara lain yang bisa membuat hatinya luluh seperti memijit bahu dan punggungnya saat sedang ada waktu senggang. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares