Health
Bila Si Balita Bau Mulut
By Tammy Febriani |
Menjaga kesehatan mulut anak sangatlah penting. Termasuk salah satunya dengan rutin meminta ia menggosok gigi dua kali sehari. Namun walau begitu, kenapa ya mulut Si Kecil masih bau? Yuk, ketahui lebih lanjut apa yang menyebabkan mulut Si Balita berbau tak sedap.
- Dehidrasi. Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat terjadi saat Si Kecil kurang minum. Saat mulutnya kering, kemampuan alami ludah dalam membersihkan mulut akan menurun. Akibatnya, bakteri tumbuh di dalam mulut dan ini bisa menimbulkan bau. Untuk mengatasinya, pastikan anak banyak minum air putih ya, Mamas.
- Kebiasaan mengisap jari atau menggigit ujung selimut. Kebiasaan buruk Si Kecil ini juga dapat memicu timbulnya napas tak sedap lho. Jari yang diisap atau benda-benda lain yang masuk ke dalam mulutnya ini besar kemungkinan tidak bersih dan juga mengandung banyak bakteri, hingga ketika masuk ke dalam mulut dapat memicu bau mulutnya.
- Sisa makanan di gigi. Sisa makanan yang menyempil di sela-sela gigi anak ini akan diurai oleh bakteri sehingga memicu bau mulut. Jadi, tak hanya rutin menggosok gigi saja, tapi juga pastikan anak dapat menyikat giginya dengan benar, menggosok lidahnya, serta berkumur hingga mulut dan giginya benar-benar sudah bersih.
- Gigi berlubang. Lubang pada gigi bila tak segera ditambal akan bertambah dalam lagi dan mengenai bagian gigi terdalam, yaitu jaringan pulpa gigi. Jika ini sudah terkena dan tak ditanggulangi maka lama kelamaan gigi anak akan membusuk dan mulutnya pun jadi beraroma tak sedap
- Asam lambung. Bau mulut ini juga bisa disebabkan naiknya asam lambung ke tenggorokan anak. Gejala yang akan dialaminya seperti mual yang juga diikuti dengan kolik, sering meludah, tidak tenang saat tidur, suara serak, dan perut yang terasa tidak nyaman setelah usai makan. Atasi hal ini dengan membuat anak duduk tegak dan tidak banyak bergerak selama beberapa waktu, kurang lebih 30 menit, sampai ia merasa lebih nyaman.
- Amandel. Amandel yang membesar, mengakibatkan makanan serta lendir dari saluran napas dan pencernaan akan tersimpan di dekat amandel. Lama kelamaan ini akan membusuk. Pada saat berkonsultasi dengan dokter Si Kecil, tanyakan kemungkinan akan hal ini ya, Mamas.
- Sinus. Walau jarang diketahui, namun infeksi sinus yang sudah kronis bisa memengaruhi bau pada mulut. Tanda-tanda yang bisa Anda kenali bila Si Balita memiliki sinus adalah sering pilek cukup lama, adanya lendir berwarna kuning saat mengeluarkan ingus, mudah lelah, dan sering batuk. Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk menyembuhkan sinus Si Kecil.
- Bronkhitis. Selain infeksi di bagian mulut dan tenggorokan seperti sinus tadi, bronkhitis juga berperan membuat mulut Si Kecil memjadi bau. Infeksi yang disebabkan bakteri atau virus yang biasanya menyerang bagian tonsil ini, tak akan hilang hanya dengan rutin menggosok gigi, Mams. Jadi bila infeksi Si Kecil sembuh, maka mulutnya pun tak lagi berbau tak sedap.
- Diabetes. Selain sinus dan bronkhitis, diabetes pada anak juga menjadi salah satu penyakit yang dapat memicu bau mulut tak sedap.
Yang Bisa Anda Lakukan
- Melakukan penyikatan gigi dengan tepat dan optimal. Bangun suasana yang menyenangkan saat menyikat gigi, agar Si Kecil tak malas menyikat giginya. Anda juga harus ikut membersihkan ulang giginya agar lebih maksimal bersihnya. Anda juga bisa menggunakan kain kasa yang dibasahi air matang, untuk membersihkan lidahnya.
- Lakukan penambalan gigi bila gigi anak berlubang. Bila tambalannya rusak, segera perbaiki tambalan gigi anak di dokter gigi.
- Rutin mengajak Si Kecil melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi di dokter gigi.
- Ajak Si Kecil agar mau banyak makan buah berserat dan sayuran hijau untuk merangsang aliran air ludahnya. Tak hanya itu, pastikan Si Kecil juga banyak mengonsumsi air mineral.
- Hindari Si Kecil mengonsumsi makanan dan minuman yang manis di antara waktu makan utamanya. Hal ini berguna mencegah terjadinya gigi berlubang yang dapat menimbulkan bau mulut.
- Jika Si Kecil memiliki kebiasaan minum susu dengan botol sebelum tidur atau sambil tidur, maka anda harus memberinya air putih setelah itu. Membersihkan gigi dan lidah anak menggunakan kain kasa yang dibasahi air matang akan lebih baik lagi.
- Jika anak Anda memiliki gangguan pencernaan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis yang berkompeten, agar segera dilakukan perawatan. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Kenalkan Si Kecil pada Kasih Sayang Lewat Buku Cerita
Next Story → Jika Si Workaholic Hamil