Education
Tip Agar Si Kecil Lancar Berbicara
By Yosi Avianti |
Pada umumnya Si Kecil mulai bisa berkomunikasi dengan beberapa patah kata di usia dua tahun. Namun, bagaimana jika Si Balita belum lancar bicara meskipun usianya sudah lebih dari dua tahun? Tenang Mams, Anda bisa mencoba beberapa tip berikut.
1. Beri interaksi. Inti dari berkomunikasi dan berbicara adalah interaksi. Saat Si Kecil sedang menonton TV, Anda bisa mengajaknya berinteraksi dengan mendampingi ia saat menonton film kesukaannya. Anak seusia ini akan banyak bertanya saat menonton film, bila ia bisa bicara. Jika belum bisa bicara Andalah yang harus menjelaskan apa yang ditontonnya.
2. Ekspresi saat bicara. Anak-anak sangat suka mendengarkan orangtuanya berbicara dan memerhatikan ekspresi saat berkomunikasi. Sering-seringlah mengajak Si Kecil bicara tentang apa saja supaya ia bisa mempelajari kosakata baru.
3. Bermain bersama teman. Si Kecil juga belajar dari teman sebayanya. Cara bermain, cara berbicara, dan cara berinteraksi juga dipelajari dari teman-temannya.Pertemukan Si Kecil dengan anak usia sebayanya sambil berkata, “Main yuk!”.
4. Flash card. Gambar-gambar pada flash card dapat menambah kosakata anak. Jadikan kegiatan membaca gambar pada flash cardsebagai rutinitas sehari-hari. Minta Si Kecil menirukan ucapan Anda saat menunjukkan gambar. Lalu bila ia sudah bisa menyebutkan nama-nama benda pada gambar, mintalah ia sendiri yang mengucapkan. Lakukan hal ini selama ia senang melakukannya, dan sebaiknya tidak memaksa.
5. Perbaiki ucapannya. Jika Si Kecil masih kurang jelas menyebutkan keinginannya dan hanya menunjuk sesuatu agar Anda mengerti, sebaiknya Anda pertegas dengan mengatakan, “Adik, mau apa? Makan atau minum?”. Lalu, pancing Si Kecil agar mau mengeluarkan kata-katanya.
6. Hindari bicara bilingual. Anak sulit belajar bicara bila kedua orangtua berbicara menggunakan lebih dari satu bahasa. Bicaralah dengan satu bahasa saja sampai ia sudah benar-benar jelas mengeluarkan kata-kata. Jika Si Kecil sudah menunjukkan kemampuan berbicara, boleh sedikit demi sedikit mengajarinya berbicara dengan bahasa kedua. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Aktivitas Fun dan Edukatif untuk Anak ADHD
Next Story → 5 Tip Berkarier Saat Hamil dari Sarah Cooper