Career

Q&A: Tip Jadi Bos Baru

By  | 

Q: Setelah bekerja selama dua tahun di sebuah perusahaan jasa, akhirnya saya dipromosikan menjadi manager pemasaran. Terus terang, saya agak bingung bagaimana mengawali kerja sebagai seorang manager. Bagaimana sih tip menghadapi promosi jabatan?
Lisa, 31 tahun, mama dari Naira, 3 tahun

A: Setelah bertahun-tahun meniti karier, akhirnya Anda mendapatkan posisi idaman. Ruang lingkup pekerjaan Anda kali ini sudah pasti lebih luas dari sebelumnya, begitu pula dengan tanggung jawabnya. Kalau dulu masih menunggu instruksi atasan, kini giliran Anda yang memberikan instruksi. Lalu, apa saja yang harus Anda lakukan di awal jabatan ini? Berikut tip dari Smart Mama.

  1. Susun rencana kerja. Saat menduduki jabatan baru, Anda harus mulai membuat rencana kerja. Diawali dari menentukan target yang perlu dicapai, timeline kerja, serta menunjuk staf yang akan menjalankan rencana kerja tersebut dan strategi yang akan dilakukan.
  2. Pelajari alur kerja. Anda harus cermat dalam mengenali siapa saja yang berpengaruh besar dalam pekerjaan untuk membantu menjembatani Anda dengan atasan maupun dengan staf Anda.
  3. Kenali staf Anda. Anda pun harus jeli dalam melihat kelebihan dan kekurangan para staf agar tugas yang Anda berikan nantinya ditangani orang yang tepat. Dan hubungan baik yang sudah terjalin dengan rekan kerja yang sekarang menjadi staf Anda, bisa jadi keuntungan bagi Anda. Biasanya teman-teman Anda akan percaya dengan ketulusan dan kapabilitas Anda, sehingga mereka akan cenderung bersikap kooperatif dan mendukung.
  4. Hindari overload pekerjaan. Walau masih baru, namun jangan sungkan mendelegasikan pekerjaan kepada staf Anda. Sebagai seorang pemimpin Anda harus mampu membuat keputusan tegas, termasuk membagi pekerjaan kepada para staf sesuai porsinya, jangan sampai Anda malah jadi kewalahan.
  5. Konsisten dengan aturan. As a leader, Anda berhak untuk membuat aturan, dan Anda harus konsisten dalam menerapkannya.
  6. Hindari over-supervising. Tugas Anda sebagai atasan adalah mensupervisi pekerjaan para staf. Namun apabila setiap detail pekerjaannya selalu Anda kontrol, mereka akan merasa tak nyaman. Cukup berikan tugas dan tetapkan kapan pekerjaan tersebut harus selesai.
  7. Bersikap tegas & bijak. Menjadi bos ‘mendadak’ terkadang membuat Anda merasa jengah. Yang perlu diingat, sebagai pimpinan bukan berarti Anda menjadi arogan dan boleh bertindak otoriter. Sebaliknya bersikaplah tegas sekaligus bijak melihat situasi. Jika ada yang melanggar aturan, tegurlah dengan tepat sehingga tidak mengganggu suasana kerja tim.  Sikap ini akan membuat Anda tampil lebih berwibawa di mata tim kerja.
  8. Profesional. Tumbuhkan sikap profesionalisme dalam lingkungan kerja baik dalam hubungan dengan klien maupun tim Anda. Jangan mencampuradukkan urusan pribadi dengan pekerjaan. Dan bersikaplah objektif dan adil dalam menilai kinerja tim. Jangan ragu memberikan penghargaan pada kinerja anggota tim yang berprestasi. Hal ini akan memotivasi tim Anda bekerja lebih baik lagi.
  9. Terus belajar. Jadilah contoh bagi tim Anda. Jangan malas untuk terus menambah wawasan, memperluas jaringan, dan mengasah empati terhadap orang lain, terutama kepada sesama rekan kerja Anda. Dan bila Anda melakukan kesalahan, tak perlu malu mengakuinya, karena hal itu menunjukkan sisi manusiawi Anda dan justru akan menambah respek tim Anda. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com).

Shares