Parenting
Tip Atasi Kecemburuan Si Kakak pada Si Adik
Memiliki adik merupakan momen menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan bagi Si Kakak, karena ia harus menghadapi kalau nantinya perhatian Sang Mama akan terbagi. Kecemburuan yang ditunjukkan kakak kepada adiknya ini sangatlah wajar terjadi, Mams. Namun tentunya Anda harus bisa mengubah rasa cemburunya ini menjadi rasa sayang.
Oleh karena itu, siapkan Si Kakak untuk menyambut adik barunya ini semenjak Sang Adik masih di dalam kandungan. Bangun koneksi antara mereka sejak dini, Mams. Lakukan beberapa hal ini untuk mengatasi kecemburuan Si Kakak dan mulai menyayangi Si Adik sejak pertamakali melihatnya.
1. Perkenalkan sejak dini. Dari awal kehamilan, beritahukan pada Si Kakak kalau ia akan memiliki adik. Katakan padanya, “Walau masih di dalam kandungan, tapi adik sudah bisa mendengar kakak dan ia sayang sekali pada kakak.” Ajak pula Si Kakak untuk menyayangi dan berbincang dengan Si Adik yang masih dalam kandungan.
2. Sambut Si Kakak. Saat Anda bersalin, Si Kakak terpaksa harus berpisah sementara dengan Anda. Maka, saat ia mengunjungi Anda dan Sang Adik di rumah sakit, sementara biarkan Sang Ayah yang menggendong adik. Sambut Si Kakak dengan pelukan dan ciuman, hingga ia merasa bahwa ia tetap mendapatkan perhatian Anda.
3. Ceritakan kehebatan Si Kakak. Saat pertama kali ia melihat Si Adik, perkenalkan Si Kakak dengan adiknya sebagai kakak yang sangat hebat. Ceritakan hal-hal baik mengenai Si Kakak kepada Si Adik dan katakan padanya bahwa Si Adik sangat beruntung memiliki kakak seperti dirinya. Dan bagaimana Anda menginginkan Si Kecil bisa memiliki kehebatan seperti Sang Kakak kelak.
4. Bangun bonding dan empati Si Kakak. Membiasakan Si Kakak selalu berinteraksi dengan adiknya akan dapat menumbuhkan rasa sayang dan ingin selalu melindungi Si Adik. Minta Si Kakak memangku adiknya, atau mengajaknya berbincang misalnya. Lakukan pula interaksi dengan mengatakan, “Wah, kata adik, kakak pintar sekali menari. Kalau sudah besar nanti, adik ingin bisa pandai menari seperti kakak”.
5. Jangan menolaknya. Saat Si Kakak mengajak Anda bermain, jangan menolaknya dengan mengatakan, “Mama sedang menjaga adik, kakak main sendiri dulu ya.” Melainkan katakan, “Mama sedang memasak, nanti kalau sudah selesai, kita main ya…”. Menolak Si Kakak dengan alasan menjaga adik akan membuatnya merasa dinomorduakan dan kecewa.
6. Beri pujian. Katakan pada Si Kakak bahwa setiap orang dalam keluarga sangatlah spesial dan berperan penting. Jangan lupa selalu menunjukkan ungkapan positif untuknya, seperti “Kakak hebat sekali, mau membantu mama membereskan mainan.”
7. Mengetes Anda. Untuk mengetahui apakah Anda masih menyayanginya, mungkin ia akan mengetes Anda dengan menolak makan, atau mengacuhkan perintah. Saat ini terjadi, redam emosi ya, Mams. Tenangkan diri dengan menarik napas panjang, lalu beri pengertian padanya secara lembut namun tetap tegas, kalau apa yang ia lakukan tidaklah baik.
8. Jangan memaksa Sang Kakak untuk lekas menjadi ‘dewasa’. Jangan luapkan emosi Anda saat ia belum berhasil melepas dotnya, atau belum mau makan sendiri. Jangan terlalu keras pada Si Kakak dan tetaplah berusaha memberinya perhatian cukup.
9. Jangan ubah rutinitas. Walau sudah ada Si Adik, tetap upayakan agar rutinitas Anda bersama Si Kakak sebelum adik lahir, tetap bisa berjalan seperti biasa. Hal ini agar ia tetap merasa aman dan tidak merasa tertekan dengan perubahan yang terjadi.
10. Mendongeng. Menjelang tidur, bacakan buku cerita pada Si Kakak kisah tentang kedekatan kakak dan adiknya. Selain mendekatkan Anda dengan Si kakak, Si kakak pun akan dapat mengambil hal positif dari cerita tadi.
11. Selalu mengawasi. Jangan pernah meninggalkan Si Kakak hanya berdua dengan Si Adik ya. Walau terlihat sangat sayang pada adiknya, tapi bisa saja saat hanya berdua dengannya, ia jadi merasa gemas dan mencoba menggoda adiknya. Atau bisa juga rasa cemburu yang ia rasakan membuatnya tidak bisa menahan diri untuk mencubit atau bahkan menyakitinya. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)