Mind

Q&A: Tolong, Suami Selingkuh Saat Saya Hamil!

By  | 

Q: Saya adalah seorang mama dari satu anak perempuan dan sekarang sedang hamil delapan bulan. Kami sudah menikah selama tiga tahun dan sejauh ini pernikahan kami baik-baik saja. Namun, dua bulan lalu saya menemukan bukti yang membuat saya menangis tiada henti. Suami saya mengaku bahwa ia kembali bertemu mantan kekasih masa kuliahnya dan mereka berselingkuh! Saya sangat terpukul dengan cobaan ini namun saya berusaha bertahan karena tak tega dengan Si Kecil dan calon bayi saya. Apa yang harus saya lakukan?
Ritany, 32 tahun, mama dari Gena, 2 tahun dan hamil 8 bulan

A: Menurut psikologis klinis Dr. Sherry Blake yang juga penulis buku The Single Married Woman: True Stories of Why Women Feel All Alone in Their Marriages, suami Anda jelas bukanlah tipe lelaki yang setia dan berkomitmen pada pernikahan. Memang dikhianati dengan cara apapun, terlebih perselingkuhan oleh suami yang Anda cintai tentu saja menyakitkan. Tapi Anda harus ingat bahwa saat ini Anda sudah hamil tua. Biar bagaimana pun kesedihan yang Anda rasakan pasti berpengaruh pada janin Anda. Apalagi Anda juga memiliki balita yang butuh perhatian.

Untuk sementara hingga Anda melahirkan, pulanglah ke rumah orangtua Anda dan minta tolong kerabat atau saudara kandung Anda untuk menjaga Si Sulung. Jika Anda juga seorang mama bekerja, segera minta cuti lebih awal agar Anda fokus pada kehamilan ini sehingga tak ada masalah tambahan dalam pekerjaan yang bisa menambah kadar stres dalam diri Anda.

Meskipun berat, menjadi single mama lebih baik daripada tetap menikah dengan lelaki yang sudah pernah berselingkuh. Di masa cuti ini, pakailah waktu semaksimal mungkin untuk menyenangkan diri dengan banyak melakukan ‘me time’ sambil meminta tolong keluarga Anda untuk mengurus proses perceraian. Setelah bayi Anda lahir nanti dan setelah Anda merasa sudah siap secara fisik maupun mental, maka Anda akan bisa menghadiri sidang perceraian hingga putusan pengadilan. Jangan takut ya, Mam, banyak orang lain di luar sana yang bisa survive walaupun bertahun-tahun menjadi single mama. (Lenny Delima/Photo: Various)

 

Shares