Education

Smart Mama Story : Dilema Menitipkan Anak di Day Care

By  | 

“Menitipkan anak di daycare jelas membuat saya dilema. Perasaan itu baru terjadi saat Si Kecil yang saat itu masih berusia dua tahun sering menangis dan sepertinya ia tidak suka dengan pengasuh di sana. Akhirnya setelah anak saya dititipkan di daycare selama dua minggu , saya putuskan untuk kembali mencari ART.”
Vina, 29 tahun, mama dari Tasya, 3 tahun

“Tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan menitipkan Si Kecil di daycare. Saat pengasuhnya kembali ke kampung halaman, saya tidak punya pilihan lain karena jujur saja, mencari pembantu yang cocok sungguh tidak mudah. Meski seminggu pertama Si Kecil rewel, namun seterusnya ia terlihat happy karena memiliki banyak teman.” Tressy, 35 tahun, mama dari Tara, 4 tahun

“Saya sempat dilema menitipkan Si Kecil karena satu pengasuh mengurus sekitar 2-3 anak. Saya merasa perhatian untuk anak saya pasti berkurang. Tapi setelah sebulan saya coba, Alhamdulillah, Si Kecil tampak riang dan senang jika berada di sana. Mudah-mudahan ia betah cukup lama.”
Tevi, 32 tahun, mama dari Laras, 3 tahun

Saran dari Smart Mama jika Anda ingin menitipkan Si Kecil di daycare.

Menitipkan Si Kecil di daycare bukan sekadar hanya menitipkan saja lho, Mamas. Anda wajib mencari tahu mengenai masalah ini dengan melihat program yang ditawarkan oleh mereka. Jangan juga tergiur dengan fasilitas yang disediakan karena fasilitas tidak menjamin perlakuan terhadap anak. Selain itu, Anda juga harus mengetahui penanggung jawab tempat, mempelajari program kegiatan harian anak, menjamin kebersihan tempat, dan penanganan emergency. Keunggulan dari day care ini adalah adanya sistem pengawasan dari pemiliknya, dan anak senang berada d sana karena memiliki banyak teman dan permainan. (Yosi Avianto/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares