Parenting
Tip Menghadapi Si Kecil yang Suka Memukul
Pernahkah Anda mendapati anak Anda yang berusia satu tahun gemar memukul dan menggigit? Perilakunya ini tentu sangat mengganggu ya, Mams. Lalu apa sih yang jadi penyebabnya? “Anak usia setahun belum punya kemampuan melakukan atau mengatakan apa yang mereka mau, dan hal itu membuatnya jadi frustasi,” jelas Jennifer Shu, MD, yang merupakan Parents Advisor. Dan tak hanya itu, usia setahun juga merupakan masa meniru. Sebelumnya, mereka pasti pernah melihat orang lain yang pernah memukul atau menggigit. “Bagi anak, saat mereka melihat orang lain memukul, maka ia juga ingin merasakan, seperti apa sih rasanya memukul,” jelas psikolog anak, Stanley Turecki, MD.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi perilaku Si Kecil yang mengganggu ini, Mams.
- Segera beri respons. “Saat Si Kecil memukul atau menggigit, segera hentikan, dan katakan dengan tegas kalau memukul atau menggigit itu adalah hal salah. Katakan padanya, “Hentikan! Kita tidak boleh memukul. Dipukul itu rasanya sakit’,” terang Dr. Turecki. Menjelaskan kepada anak secara panjang lebar tak akan ia mengerti.
- Lerai dan alihkan. Bila Si Kecil memukul temannya saat berusaha mengambil mainan, segera lerai pertengkaran mereka. Anak seusia mereka belum memahami konsep ‘bergantian’. Jadi strategi terbaik adalah mengalihkan perhatian keduanya dengan hal lain. Beri mereka mobil-mobilan atau boneka lain untuk dimainkan.
- Tunjukkan empati. Di usianya ini, Si Kecil belum bisa memahami arti marah atau frustasi. Dan Anda bisa menjelaskan padanya setiap ia merasakan emosi marah atau senang. Coba katakan, “Kamu pasti merasa sangat marah karena Nino mengambil bis yang warna kuning,” atau “Pasti Adik marah ya sama mama melarangmu naik ke atas meja?” Dan di saat yang sama, bangun kesan positif dengan menghargai anak bila ia berbuat kebaikan, seperti saat ia mau berbagi mainan dengan teman sebayanya. Hal seperti itu bisa memancingnya berperilaku lebih baik lho.
- Coba beri perhatian lebih. Coba perhatikan kapan saja ia tampak kalem, dan kapan ia terlihat mudah emosi. Biasanya anak usia ini akan mudah memukul atau menggigit saat menjelang waktu tidur malam, tidur siang, dan saat merasa lapar. Dan kemudian saat Anda melihat emosinya mulai naik, alihkan dengan melakukan aktivitas lain. “Terkadang, semua itu hanya butuh perhatian kecil dari orang tua untuk mengurangi perangai buruknya ini,” ujar Dr. Shu.
- Waspada pengaruh televisi. The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak di bawah usia dua tahun tidak diizinkan menonton televisi. Ini merupakan tantangan bagi para orangtua untuk selalu memerhatikan apa saja yang ditonton anak, walau kartun sekalipun, untuk memastikan tidak adanya kekerasan di dalam tontonannya. Karena anak yang sering menyaksikan kekerasan, akan terbawa tanpa sadar.
- Tahan emosi. Jangan mudah terpancing emosi saat Si Kecil mulai memukul atau menggigit. Redam emosi Anda dengan mengingatkan diri Anda sendiri kalau masa seperti ini hanya sementara saja. “Toddlers akan melalui tahapan ini setidaknya selama satu sampai dua bulan,” ujar Dr. Turecki. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)