Mind

Me Time untuk Si Mama Baru

By  | 

Sebagai wanita yang baru dikaruniai seorang anak, fokus Anda sehari-hari pastilah mengurus Si Bayi. Boleh dibilang waktu Anda dalam sehari, 24 jam, diserahkan semuanya untuk merawat anak yang mungkin telah lama Anda dan pasangan nantikan. Apalagi buat Anda, para mama bekerja, pasti memaksimalkan masa cuti tiga bulan untuk bonding time dengannya. Smart Mama mengerti, Anda tentu ingin melihat sendiri tiap tumbuh kembang Si Kecil dari hari ke hari, sehingga Anda jadi lupa bahwa Anda tetap harus memiliki ‘me time’. Anda pasti berpikir, mana sempat untuk ‘me time’ jika sebentar-sebentar Si Bayi menangis ingin digendong, disusui, digantikan popok, atau sekadar diajak bermain. Padahal siapa bilang ‘me time’ itu harus berjam-jam? Dalam hitungan menit, Anda juga bisa kok melakukannya. Yuk baca pengalaman para mama baru berikut, mungkin bisa jadi ide untuk Anda.

“Sejak sebelum menikah, saya memang tipe orang yang selalu percaya akan manfaat ‘me time’ sebagai sarana untuk me-recharge energi kita. Jadi setelah melahirkan pun, saya langsung menjadwalkan ‘me time’ minimal seminggu tiga kali. ‘Me time’ saya lakukan ketika Si Kecil sedang tidur, yaitu menonton serial Friends favorit saya di YouTube. Menyaksikan aksi konyol Ross, Rachel, dan teman-temannya selama 25-30 menit sudah cukup untuk saya tertawa terbahak-bahak. Rasanya kelelahan begadang semalaman cukup terbayar setelah itu.”
Stefani, 35 tahun, mama dari Maura, 1 bulan

“Saya bersyukur di rumah banyak ‘pasukan’ yang bisa membantu saya menjaga anak saya, sehingga saya jadi punya kesempatan untuk aktivitas ‘me time’. Jadi ‘me time’ rutin saya setiap hari adalah membaca buku parenting selama 40-45 menit, sekaligus untuk menambah ilmu pengetahuan dalam mengurus newborn. Sedangkan yang tidak rutin adalah pergi ke salon setiap dua minggu sekali untuk sekadar cuci blow atau creambath.”
Anggia, 27 tahun, mama dari Jerry, 1,5 bulan

“ ‘Me time’ favorit saya saat hamil adalah menyiram tanaman di taman sambil memandangi berbagai bunga koleksi mama mertua. Aneh memang, karena sebelum hamil saya tidak suka melakukan ini. Dan, setelah menemukan hobi baru ini, saya jadi ‘keranjingan’ hingga paska persalinan pun, saya masih rutin ‘menyendiri’ di taman belakang setiap pagi. Bahkan, jika pagi turun hujan, di sore harinya, saya tetap menyirami bunga-bunga tersebut, haha. Seusai menyiram bunga-bunga ini, saya jadi semangat lho!”
Grace, 30 tahun, mama dari Mona, 2 bulan

Tip Smart Mama

Agar ‘me time’ Anda maksimal, coba terapkan tip berikut:

1. Minta pengertian pasangan. Sebelum pasangan mengira Anda egois karena mementingkan ‘me time’, berikan penjelasan padanya mengenai manfaat positif ‘me time’ untuk Anda dan Si Bayi, bahkan untuk hubungan pernikahan Anda berdua.

2. Perlunya dukungan lingkungan. Ketika akan melakukan ‘me time’, pastikan ada orang lain yang Anda percaya untuk mengawasi Si Kecil selama Anda ‘tengah asyik’, baik itu mama Anda, mama mertua, pengasuh, atau suami.

3. Lakukan ketika Si Kecil tenang. Anda tentu tak ingin ‘me time’ Anda terganggu karena suara tangisan Si Kecil bukan? Jadi, jika memungkinkan lakukan ‘me time’ ketika ia tertidur pulas, sudah kenyang, dan sudah buang besar/buang air kecil. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

 

Shares