Health
Yang Perlu Anda Tahu tentang Finger Food untuk Bayi
Anda mungkin pernah mendengar istilah finger food, bukan, Mamas? Istilah ini memang sering digunakan untuk makanan yang dapat dipegang oleh bayi yang biasanya jenis kudapan atau camilan (snack). Apa saja yang perlu Anda ketahui soal finger food ini? Berikut ulasan Smart Mama.
Usia Berapa Harus Diberikan?
Biasanya finger food yang sering diberikan adalah biskuit khusus bayi yang banyak dijual di pasaran. Namun, Anda juga dapat memberikan finger food yang terbuat dari sayuran, buah-buahan, atau makanan olahan lain yang bisa digenggam bayi. Untuk jenis makanan sebaiknya sesuaikan dengan usia bayi. Untuk bayi yang sudah boleh makan MPASI (Makanan Pendamping ASI), yaitu usia 6-8 bulan, Anda bisa berikan ia sayuran berupa kentang, atau wortel lunak dan dipotong kecil-kecil. Untuk buah, Anda bisa berikan pisang, alpukat, atau pir.
Semakin besarnya usia bayi yaitu 9-12 bulan, Anda bisa berikan ia bahan makanan lebih beragam seperti, brokoli, bayam, buncis, labu, atau kembang kol yang sudah direbus hingga lunak. Untuk buah berikan mangga, apel, jeruk, dan lainnya.
Tekstur dan Ukuran
Saat usia bayi enam bulan, berikan finger food dengan tekstur lembut agar ia mudah mengunyah. Barulah saat menginjak usia sembilan bulan, Anda bisa buat finger food bertekstur lebih kasar. Tak hanya tekstur, perlu juga diperhatikan masalah ukurannya agar mudah digenggam tangan bayi. Hati-hati ya, Mamas, ukuran camilan yang terlalu kecil dapat membuat bayi tersedak, sementara potongan terlalu besar, akan sulit untuk digenggam olehnya.
Manfaat Finger Food
Dengan memberikan Si Kecil finger food, ia akan terlatih untuk belajar makan sendiri, memegang makanan, dan juga melatih motorik halusnya. Tak hanya itu, pemberian finger food juga dapat merangsang pertumbuhan gigi. Si Kecil juga akan belajar mengenal beragam rasa makanan.
Sayur Dulu atau Buah?
Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan pada bayi sebelum buah. Alasannya, buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi. Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, dan labu. Kemudian, perkenalkan buah-buahan seperti pisang, alpukat, pir, jeruk, pepaya, labu kuning, dan sebagainya. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)