Mind

Smart Mama Story : Serunya Curhat dengan Mama Mertua

By  | 
Jika biasanya para ibu mertua dan menantu perempuan seringkali kurang harmonis, lain dengan cerita para Smart Mama berikut. Mereka mengaku hubungannya dengan mama mertua sangat dekat, bahkan kerap curhat. Simak kisahnya.
“Saya termasuk dekat dengan ibu mertua. Dalam menghadapi masalah apapun seringkali saya meminta saran beliau. Biasanya saya curhat masalah mendidik anak. Buat saya ibu mertua punya pola asuh yang patut saya tiru, salah satunya adalah mengajarkan anak untuk lebih disiplin.”
 Vera, 32 tahun, mama dari Tevi, 1 tahun
“Saat bertengkar kecil dengan suami, saya seringkali mengadu pada mama mertua. Senangnya curhat dengan beliau, meski ia adalah mama dari suami, tetapi selalu melihat masalah secara netral tanpa berpihak pada suami. Dan saran dari beliau membuat hubungan saya dan suami kembali membaik.”
Jessy, 33 tahun, mama dari Monika, 4 tahun
“Buat saya mami mertua adalah teman curhat yang asyik. Biasanya kita melakukan sesi curhat sambil pergi ke mal atau ke salon bareng. Saya sering curhat masalah mengelola keuangan dalam rumah tangga, mengingat saya adalah tipe yang boros.”
Tika, 31 tahun, mama dari Mikael, 5 tahun
Memang tidak semua hal harus Anda ceritakan kepada ibu mertua, hal-hal yang sangat pribadi sebaiknya tetap Anda simpan untuk konsumsi Anda dan pasangan saja. Tapi sesekali tak ada salahnya Anda punya waktu spesial curhat dengan mama mertua, karena ini alasannya:
1. Para orangtua memang senang bercerita. Sebagai menantu Anda bisa berbagi pengalaman dengannya mulai dari urusan rumah, mengurus anak, hingga nostalgia bersama suami tercintanya.
2. Melakukan kegiatan menyenangkan dapat meningkatkan bonding Anda dengan ibu mertua. Ajaklah ia shopping dan mengunjungi restoran favoritnya. Sambil melakukan kegiatan tersebut Anda dan ibu mertua bisa saling bertukar cerita. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares