Career
Sebelum Memutuskan untuk Resign Kala Hamil
By Karmenita Ridwan |
Saat dinyatakan hamil tentu saja Anda mulai memikirkan kehadiran anggota baru dalam keluarga yang membutuhkan perhatian khusus saat ia sudah lahir kelak. Hal tersebut kerap membuat para mama bekerja menghadapi dilema, akan terus bekerja atau fokus mengurus Si Kecil di rumah. Sebelum melakukannya, pertimbangkan dulu hal berikut:
- Masalah finansial. Mungkin suami Anda berpenghasilan cukup, namun memiliki seorang bayi membutuhkan biaya cukup tinggi. Belum lagi biaya vaksinasi dan jika ia sakit. Ditambah dengan kebutuhan sehari-hari seperti popok yang cukup membuat anggaran Anda membengkak. Oleh karena itu, ada baiknya Anda evaluasi ulang keputusan tersebut apalagi jika kantor Anda menyediakan fasilitas asuransi kesehatan untuk Si Kecil.
- Rasa jenuh. Pada umunya wanita yang terbiasa bekerja akan mengalami kejenuhan jika harus berada di rumah saja. Meskipun Anda memiliki Si Kecil yang cukup menghabiskan waktu, namun tanpa terasa ia akan tumbuh besar dan tidak menyita waktu Anda lagi. Ia akan bermain dengan teman dan belajar di sekolah.
- Sulit mencari pekerjaan lagi. Banyak juga mamas yang memutuskan resign sementara waktu dengan maksud saat Si Kecil sudah besar nanti ia akan mencari pekerjaan lagi. Namun kenyataannya semakin bertambah usia Anda akan semakin sulit mencari pekerjaan. Maka dari itu ada baiknya Anda membuat planning matang sebelum memutuskan berhenti bekerja, ya.
- Pertimbangkan kerja paruh waktu. Kerja part time juga dapat dijadikan solusi lho, Mams. Anda bisa tetap fokus pada Si Kecil namun tetap eksis di dunia kerja. Dengan begitu peluang Anda menjadi karyawan full time saat Si Kecil sudah besar nantinya lebih tinggi dibandingkan dengan jika Anda vakum. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Various)
← Previous Story Pentingnya Antenatal Care pada Kehamilan