Health

Kenali Gangguan Oral Motor pada Anak

By  | 

Apakah Si Kecil mengalami kesulitan berbicara misalnya tidak dapat menyebut sebuah kata dengan tepat atau malah tidak berbicara sama sekali, serta mengalami gangguan makan? Jika ya,  bisa jadi Si Kecil mengalami gangguan pada oral motornya. Nah, agar Anda lebih aware dengan gangguan satu ini, yuk kenali lebih jauh mengenai oral motor disorder ini.

Apa itu Oral Motor Disorder?

Seorang anak yang mengalami gangguan pada oral motornya akan merasa kesulitan dalam mengontrol bibir, lidah, serta rahangnya. Hal itu menyebabkan ia mengalami kesulitan berbicara maupun mengolah makanan karena ia tidak bisa mengontrol sistem saraf di area oralnya. Pada umumnya, anak-anak mengalami dua gangguan oral motor sebagai berikut:

  • Developmental Apraxia of Speech (DAS). Anak yang mengalami gangguan ini bermasalah dalam menggerakkan serta koordinasi bagian-bagian yang berbeda dalam mulutnya untuk membentuk sebuah kata.
  • Articulation disorder. Gangguan artikulasi ini menyebabkan anak seringkali menghilangkan huruf konsonan saat berbicara atau menggantinya dengan huruf lain.

Ciri-ciri Anak Mengalami Gangguan Oral Motor

Anak yang mengalami oral motor disorder memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Seringkali membiarkan mulutnya terbuka.
  • Menolak makanan yang harus dikunyah.
  • Kekurangan berat badan dan tubuhnya lebih pendek daripada anak seusianya (gangguan tumbuh kembang).
  • Kesulitan menggerakan lidah.
  • Anda kesulitan mengerti apa yang ia maksud.
  • Sering ngiler padahal usianya lebih dari 18 bulan.
  • Butuh waktu lama sebelum mengeluarkan sebuah kata.
  • Menghilangkan huruf konsonan saat berbicara di atas usia tiga tahun.
  • Kerap mengeluarkan suara seperti hewan saat berbicara.

Nah, jika Si Kecil memiliki ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter anak yang akan mengirim anak Anda ke dokter yang lebih ahli. Semakin cepat didiagnosa, semakin cepat juga gangguan yang dialami Si Kecil dapat teratasi.

Pengobatan

Pada umumnya, anak yang mengalami oral motor disorder akan mengikuti terapi wicara dengan terapis khusus. Dalam kelas tersebut, terapis akan merangsang Si Kecil untuk menstimulasi saraf oralnya dengan cara yang menyenangkan. Misalnya meniup bubble, bersiul atau meniup, serta permainan kata. Setelah mengikuti terapi, sebagian besar anak dapat berbicara maupun sembuh dari gangguan yang dialaminya. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares