Mind
Tip Mengatasi Fobia Ketinggian
Suatu ketika saya dan seorang teman pulang kerja bersama dengan menggunakan Transjakarta. Semua berjalan baik-baik saja, hingga saat kami turun dari Transjakarta, tiba-tiba ia pamit berjalan lebih dulu dan kemudian meninggalkan saya. Walau tak sampai tersinggung, namun saya sempat bingung kenapa tiba-tiba ia meninggalkan saya, padahal kami tadi sepakat pulang bersama. Turun dari tangga penyeberangan, saya bertemu kembali dengannya yang ternyata menunggu saya di bawah tangga. Sambil berkeringat, ia mengatakan alasannya meninggalkan saya karena ternyata ia fobia ketinggian. Walau hanya setinggi tangga penyeberangan, namun itu tetap membuatnya ketakutan hingga setiap berada di tangga penyeberangan ia akan melihat lurus ke arah depan sambil berjalan dengan sangat cepat. Kalau dipikir-pikir, kasihan juga ya ia, setiap hari harus mengalami hal ini.
Mengalami fobia takut ketinggian atau acrophobia, sangatlah tidak menyenangkan. Kalaupun dipaksa, Anda akan merasa tegang luar biasa, mual, pusing, berkeringat dingin, ritme jantung yang tidak beraturan, hingga sesak napas.
Sebenarnya rasa takut merupakan reaksi manusiawi dan mekanisme perlindungan bagi Anda saat menghadapi bahaya. Hanya saja, untuk kasus fobia, ketakutan ini cenderung irasional. Artinya, apa yang Anda takutkan sebenarnya bukanlah selalu sesuatu hal yang benar-benar menakutkan banyak orang.
Fobia sebenarnya bisa dihilangkan, asal Anda punya kemauan yang keras menghilangkannya. Berikut beberapa tip yang bisa Anda lakukan saat fobia ketingggian menghantui Anda.
- Relaksasi. Lakukan relaksasi ringan untuk meredam rasa cemas atau gugup saat fobia menyerang. Tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan perlahan. Lakukan terus hingga rasa cemas dan deg-degan Anda mereda.
- Sugesti. Beri sugesti positif dalam diri Anda bahwa hanya berada di tempat ketinggian tak akan membahayakan selama Anda berhati-hati. Lakukan secara berulang, nantinya sugesti tersebut selalu teringat hingga saat mulai merasa takut, Anda akan bisa lebih mengendalikan diri.
- Melatih diri. Cobalah membiasakan diri dengan berdiri atau beraktivitas di tempat yang cukup tinggi berulang kali hingga akhirnya Anda jadi terbiasa. Menuju ruang kerja di lantai 5 dengan menaiki tangga, memilih tempat kencan di restoran yang berada di rooftop, hingga naik tangga penyeberangan. Aktivitas yang dilakukan berulang kali ini akan menjadikan Anda terbiasa hingga rasa takut dapat hilang perlahan tanpa disadari.
- Membayangkan hal menarik yang bisa dilakukan dari atas ketinggian. Coba bayangkan hal-hal indah ketika berada di ketinggian, misalnya membayangkan serunya bermain bungee jumping, terjun payung, hingga menikmati cantiknya pemandangan sekitar dari dari atas gedung.
- Hindari kafein. Jika harus melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat, hindari mengonsumsi kafein beberapa saat sebelum bepergian. Konsumsi kafein berlebihan bisa berkontribusi pada kecemasan dalam diri Anda yang berhubungan dengan acrophobia. Membatasi atau malah tidak mengonsumsi kafein sebelum bepergian dengan pesawat dapat membantu meredakan rasa cemas Anda. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)