Health
Mengenal Penyakit Hay Fever pada Balita
Penyakit satu ini sering juga dikenal sebagai seasonal allergies rhinitis yakni peradangan dalam lapisan membran mukosa di dalam hidung yang disebabkan alergi terhadap debu, serbuk tanaman, atau bulu hewan. Alergi ini bukan tergolong penyakit berbahaya, namun Si Kecil kerap merasa tidak nyaman sehingga ia menjadi kurang bersemangat untuk beraktivitas. Kasihan kan Mams? Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengenali penyakit ini secara detail.
Gejala Hay Fever
Penyakit ini memiliki gejala yang sangat mirip dengan pilek biasa, Anda harus lebih detail untuk membedakannya. Biasanya pengidap hay fever mengalami hal berikut:
- Hidung tersumbat, bersin-bersin, dan sensitivitas penciuman menurun.
- Merasa tidak nyaman di area sekitar hidung.
- Nyeri pada otot.
- Jika sudah parah, Si Kecil kerap sulit tidur.
- Gatal-gatal pada kulit.
Penyebab Hay Fever
Penyakit ini disebabkan faktor genetik, atau sistem kekebalan tubuh anak yang lemah. Biasanya penyakit ini akan dipicu debu, serbuk, dan memelihara hewan. Oleh karena itu jika Anda atau pasangan memiliki riwayat alergi, ada baiknya Anda segera melakukan tes alergi pada anak. Tentu saja konsultasikan dahulu pada dokter anak. Beberapa penelitian juga mengatakan area rumah yang terpapar polusi atau kebiasaan orangtua yang merokok juga dapat menjadi penyebab Si Kecil mengidap hay fever.
Pengobatan Hay Fever
Sebetulnya Anda tidak perlu membawa Si Kecil ke dokter jika kondisinya masih dapat ditangani dengan obat-obatan yang mengandung dekongestan dan antihistamin. Obat-obatan tersebut dijual bebas, namun konsultasikan dulu dengan apotekernya ya Mams. Namun jika gejala hay fever tersebut tidak juga menghilang dan Si Kecil semakin merasa tidak nyaman, sebaiknya Anda bawa ke dokter anak langganan.
Bisakah Dicegah?
Mams, penyakit ini bisa dicegah kok, terapkan saja cara-cara berikut:
- Menghindari lingkungan dengan polusi tinggi dan asap rokok.
- Menghindari debu tentunya sulit ya Mams, untuk meminimalisasi paparan debu, Anda harus rajin membersihkan area kamar dan ruang bermain Si Kecil. Pastikan tidak ada barang menumpuk.
- Pelihara hewan yang memiliki risiko rendah terhadap alergi, misalnya ikan dalam akuarium. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)