Health
Yang Harus Diperhatikan Saat Manicure-Pedicure
By Karmenita Ridwan |
Semua wanita pasti mendambakan kuku cantik nan terawat. Biasanya para wanita melakukan perawatan manicure-pedicure untuk mendapatkan hal tersebut secara rutin di salon langganan. Namun ternyata perawatan ini bisa berisiko infeksi yang dapat menyebabkan pendarahan bahkan ada beberapa kasus operasi hingga menyebabkan kematian. Pasalnya banyak sekali salon kecantikan yang tidak mengikuti prosedur perawaran manicure dan pedicure dengan benar. Oleh karena itu sebaiknya Anda-lah yang aware terhadap kemungkinan terinfeksi bakteri saat melakukan perawatan tersebut dan melakukan hal ini.
- Jangan gunakan whirlpool foot bath. Jika salon yang Anda kunjungi menggunakan teknologi tersebut, sebaiknya Anda minta terapis untuk tidak menggunakannya pada Anda. Menurut Dr. Jackie Sutera, seorang podiatrist asal New York, mesin pengendali alat tersebut dapat menimbulkan bakteri dan jamu. Dan jika alat tersebut berputar saat kaki Anda tengah di dalam whirlpool foot bath, maka sangat rentan terinfeksi. Sebaiknya minta terapis merendam kaki Anda di dalam bak biasa yang tidak dikendalikan mesin.
- Pastikan alat yang digunakan telah disterilisasi. Akibat banyaknya pelanggan yang datang, bisa jadi kan terapis Anda lupa membersihkan atau sterilisasi alat manicure-pedicure yang digunakan klien sebelum Anda. Hal ini sangat berbahaya lho, Anda dapat tertular berbagai penyakit, salah satunya adalah hepatitis C. Sebaiknya Anda mempelajari cara sterilisasi dari salon langganan Anda. Bila perlu minta ia melakukannya di depan Anda. Biasanya salon akan menggunakan cairan disinfectant guna membunuh kuman atau bakteri dengan efektif.
- Pelajari alat-alat yang hanya boleh digunakan satu kali. Alat-alat yang tidak terbuat dari metal hanya dapat digunakan satu kali dan hanya untuk Anda. Alat seperti nail buffer atau nail file seharusnya hanya digunakan untuk Anda. Namun Smart Mama seringkali menemukan salon yang menggunakan alat-alat tersebut secara berulang dengan klien berbeda. Hati-hati ya Mams, sebaiknya mulai sekarang Anda membeli sendiri alat tersebut dan meminta terapis menggunakannya.
- Hindari memotong kutikula, kulit kering yang mengeras di pinggiran kuku Anda. Meskipun menganggu, sebaiknya kutikula tidak dipotong melainkan dilembapkan dengan minyak zaitun atau lotion, karena fungsi dari kutikula itu adalah sebagai pelindung kesehatan kuku yang dapat menghindari timbulnya bakteri atau jamur pada kuku.
- Jangan melakukan perawatan pedicure sehabis Anda mencukur bulu kaki. Mengapa demikian, menurut Dr. Jackie Sutera, setelah melakukan shaving, Anda akan lebih mudah atau rentan terkena bakteri. Alat pencukur atau razor dapat menimbulkan microtears di kulit Anda yang dapat menimbulkan bakteri di kaki Anda. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang serius. Sebaiknya Anda melakukan pedicure 2-3 hari setelah mencukur bulu kaki. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Various)
← Previous Story Tip Menghalau Emotional Eating
Next Story → 5 Pilihan Diaper Rash Baby Cream