Parenting

Cara Menanamkan Rasa Empati pada Anak

By  | 

Tentu saja balita Anda belum memahami makna dari empati. Tapi,sebetulnya rasa empati dapat dibangun sejak usia dini lho sehingga konsep tersebut tertanam dalam dirinya hingga ia besar nanti. Menanamkan rasa empati pada Si Kecil juga butuh proses dan praktik nyata Mams, karena empati bukan sekadar bersimpati. Empati jauh lebih dalam, simpati adalah merasa sedih atas penderitaan seseorang, sementara empati ikut merasakan bagaimana mereka berusaha bertahan atas penderitaannya. Yuk simak caranya!

  1. Menjadi role model. Smart Mama tak bosan untuk mengingatkan bahwa Anda adalah panutan bagi Si Kecil, oleh karena itu sebelum Anda mengajarkan anak cara berempati, Anda harus terlebih dahulu menunjukkan sikap tersebut dalam keseharian Anda. Cukup beri contoh sederhana misalnya membawakan belanjaan orang yang lebih tua, atau membantu orang tuna netra menyebrang jalan. Bersikap ramah pada anak special needs dan membantunya melakukan sesuatu juga salah satu bentuk empati yang dapat dijadikan contoh bagi Si Kecil.
  2. Diskusi tentang perbedaan. Anda harus membiasakan anak  menerima orang-orang yang ‘berbeda’. Perbedaan bisa bermacam-macam, contohnya dari segi kemampuan materi maupun kemampuan untuk hidup secara normal. Jelaskan pada Si Kecil mengenai latar belakang yang membuat orang jadi ‘berbeda’, dan tanamkan padanya meskipun ‘berbeda’ mereka memiliki hak sama. Jadi tidak boleh dikucilkan justru harus dibantu dan dijadikan teman.
  3. Berikan kesempatan pada anak untuk praktik empati. Penjelasan saja memang tak cukup ya Mams, berikan kesempatan ia  melatih rasa empati. Ajak Si Kecil ikut memikirkan problema rumah tangga yang ringan, misalnya saat asisten rumah tangga tidak ada ia dan Anda harus saling membantu membersihkan rumah. Nah jika kebetulan ada anak special needs di sekolahnya, Anda bisa encourage Si Kecil untuk membantu atau mengajak main teman istimewa tersebut.
  4. Biasakan mengucapkan terima kasih dan tolong. Kedua hal ini sangat penting guna menumbuhkan rasa hormat dan empati pada orang yang lebih tua maupun lingkungan sekitarnya. Biasakan juga ia  mendengarkan cerita dan pendapat orang lain, dengan begitu ia menjadi anak yang respek pada orang lain, ia pun akan dihargai orang lain.
  5. Memelihara hewan. Menurut beberapa penelitian, anak yang mempunyai hewan peliharaan lebih memiliki rasa empati yang besar terhadap lingkungannya. Dengan memiliki hewan peliharaan, ia menjadi terbiasa merawat dan berusaha mengerti apa yang dirasakan oleh hewan peliharaannya. Layak dicoba nih, Mams. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares