Career
4 Pelajaran Karier dari Film The Intern
By Karmenita Ridwan |
Cerita dalam film yang masih diputar di beberapa bioskop ini memang tergolong unik, Jika biasanya pekerja magang dalam sebuah perusahaan adalah mahasiswa yang belum lulus kuliah, di film ini, pensiunan bernama Ben Whittaker (Robert De Niro) yang telah berusia 70 tahun melamar menjadi pekerja magang di sebuah website fashion yang dipimpin Jules Austin (Anne Hathaway). Tentu saja banyak sekali adegan lucu dalam film yang baru dirilis bulan September tersebut, juga sangat mengharukan kala keduanya justru menjadi sahabat akrab. Dan yang pasti ada beberapa hal dalam karier yang dapat Anda pelajari melalui film ini, apa saja? Simak yuk!
- Luangkan waktu untuk mempelajari sesuatu yang baru dengan orang-orang lintas generasi. Bekerja dengan orang sebaya memang lebih nyaman, namun jika terus-terusan berada dalam comfort zone, Anda akan kehilangan ide-ide brilian. Sesekali, kerjakan sebuah project dengan orang-orang yang Anda belum pernah bekerjasama dan berbeda generasi dari Anda, baik generasi lebih tua maupun lebih muda. Anda pasti akan terheran-heran betapa banyak ide dan inovasi yang akan Anda bawa ke dalam kantor demi pengembangan bisnis.
- Kenali secara pribadi orang-orang di kantor Anda. Sebagai pemimpin, ada baiknya Anda mengenali para karyawan secara personal. Saat ada waktu luang, tak ada salahnya Anda mendatangi mereka satu persatu hanya untuk mengenal lebih jauh. Tak perlu berbicara tentang pekerjaan Mams, bicarakan saja obrolan umum seperti keluarga atau isu yang sedang berkembang. Untuk lebih menghangatkan suasana, pesan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi bersama. Hal ini berguna untuk menumbuhkan kepercayaan karyawan terhadap Anda.
- Libatkan anak baru dalam memecahkan masalah. Saat ada masalah yang sulit dipecahkan, tak ada salahnya melibatkan karyawan baru untuk membantu mencari solusi. Pada umumnya, karyawan baru masih menempatkan diri sebagai orang luar sehingga ia dapat berpikir lebih objektif daripada Anda yang sudah lama berada di dalam perusahaan.
- Jaga cara berkomunikasi Anda. Yang satu ini juga penting lho Mams, tak perlu menggunakan istilah-istilah yang hanya Anda serta orang tertentu yang mengerti. Usahakan dapat menempatkan diri dengan siapa Anda berbicara. Jaga kesopanan Anda meski Anda seorang CEO sekalipun, hal tersebut sangat berguna agar informasi yang ingin Anda sampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang yang bersangkutan. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Various)
← Previous Story Quiz: Apa yang Membuat Pasangan Mencintai Anda?
Next Story → Menyikapi Hobi Baru Saat Hamil