Health

Makanan yang Perlu Dihindari Anak Autisme

By  | 

Anak dengan autisme memiliki kebutuhan khusus dalam beberapa hal. Tak hanya masalah pola asuh, tetapi juga pola makannya, Mamas. Autisme adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pada proses tumbuh kembang. Gangguan ini meliputi komunikasi verbal maupun non verbal, sosialisasi, dan gangguan emosional. Biasanya kondisi seperti ini bisa dideteksi sejak Si Kecil berusia kurang dari tiga tahun.

Umumnya autisme bisa diatasi dengan terapi khusus untuk melatih perkembangannya yang terhambat. Juga, dibutuhkan gizi seimbang dan nutrisi yang baik bagi perkembangan otaknya. Anak autis perlu banyak mengonsumsi makanan berkandungan omega 3 dan mineral.
Namun, tidak semua makanan dapat diberikan kepada penderita autisme karena ada beberapa pantangan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Berikut adalah jenis makanan yang harus dipantang oleh anak autisme.

1. Gluten. Gluten adalah protein yang terkandung dalam gandum, mi, roti, pasta, dan tepung terigu. Gluten adalah jenis protein yang susah dicerna atau diurai oleh tubuh. Hindari makanan tersebut dengan membiarkan Si Kecil mengonsumsi sumber karbohidrat lain dari ubi, singkong, jagung, atau bihun.

2. Kasein. Protein yang ditemukan pada banyak produk makanan. Semua produk susu mengandung kasein termasuk keju, yogurt, susu sapi, mentega, dan es krim. Mengonsumsi makanan yang mengandung kasein bisa menyebabkan gejala sulit berkomunikasi dan sulit melakukan kontak sosial.

3. Gula dan makanan yang berkadar gula tinggi. Termasuk juga karbohidrat seperti nasi putih yang mengandung kadar gula tinggi. Kenaikan dan penurunan kadar gula darah akan memicu anak autis menjadi lebih hiperaktif dan agresif. Selain itu mengonsumsi gula juga dapat memicu pertumbuhan jamur di dalam saluran pencernaan. Jika pertumbuhan jamur berlebih dapat menimbulkan perilaku agresif, hiperaktif, dan sulit berkonsentrasi.

4. Ragi dan makanan hasil fermentasi. Dengan mengonsumsi ragi dan makanan hasil fermentasi juga dapat memperparah saluran pencernaan anak penderita autis. Ragi biasanya ditemukan dalam roti, tape, tempe, dan kecap. Untuk mengatasi penyakit ini, anak autis disarankan mengonsumsi minuman probiotik yang di dalamnya mengandung bakteri baik.

5. Zat aditif makanan. Zat aditif makanan juga perlu dihindari oleh anak penyandang autis. Yang termasuk zat aditif adalah pengawet, pewarna, pemanis, dan penyedap rasa. Pada dasarnya zat aditif dibagi menjadi dua macam yaitu zat aditif buatan dan alami. Zat aditif buatan inilah yang sering ‘dituduh’ sebagai penyebab perilaku hiperaktif anak. Zat aditif buatan biasanya sering ditambahkan dalam makanan kemasan.

Mams, daftar panjang makanan yang tidak boleh dikonsumsi pasti membuat Anda bingung harus memberikan makanan terbaik. Untuk itu konsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak yang Anda percaya saja ya. Tanyakan mengenai makanan apa yang baik dan bisa dikonsumsi, karena setiap anak memiliki kondisi tubuh berbeda. Bisa jadi anak yang ini tidak tahan terhadap makanan yang mengandung protein gluten dan kasein, bisa pula anak lain kebal terhadap semua makanan kecuali makanan hasil fermentasi. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares