Health

Hati-Hati dengan Batuk Rejan

By  | 

Anak-anak, khususnya balita mudah sekali terserang penyakit, terutama batuk dan pilek. Nah, bila setelah 3-4 hari batuknya tak juga mereda, Anda patut waspada ya, Mams. Bisa jadi ia mengalami yang disebut batuk rejan.

Pengertian Batuk Rejan
Batuk rejan atau dalam istilah medis dikenal sebagai pertussis atau batuk 100 hari. Istilah tersebut muncul karena sebelum antibiotik ditemukan, penyembuhannya memerlukan waktu tiga bulan atau sekitar 100 hari.

Gejala
Gejala batuk rejan umumnya adalah anak terserang batuk, pilek, radang tenggorokan, mata berair, dan tak jarang disertai demam. Gejala tersebut akan muncul 5-20 hari setelah terjadinya penularan.  Ciri batuk rejan juga sangat khas, seperti sesak napas pada anak. Batuk rejan juga seringkali membuat Si Kecil kesulitan bernapas, muncul suara bunyi berdengik saat bernapas, bahkan berhenti bernapas selama beberapa saat.

Penyebab
Batuk rejan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bordetella pertussis. Bakteri ini menularkan penyakit melalui udara dan dahak yang dikeluarkan penderitanya. Batuk rejan juga mudah menyerang seseorang yang berdaya tahan tubuh rendah. Sekitar 60 persen penderita batuk rejan adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun.
 
Tindakan yang Harus Dilakukan
Untuk melindungi anak dari serangan batuk rejan, berikan ia imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) pada usia dua bulan. Ia memang tetap bisa terkena penyakit ini, tetapi risikonya lebih ringan dibandingkan dengan yang tidak diimunisasi. Jika Si Kecil terinfeksi, selain memberi obat dari dokter, berikan ia makanan cair dalam porsi kecil agar mudah ditelan dan tidak memicu munculnya batuk. Kompres dadanya dengan air hangat atau oleskan minyak kayu putih untuk melegakan pernapasannya. Dan jangan biarkan ia melakukan kontak dengan orang banyak karena dapat menulari sekitar.

Jika dalam tujuh hari kondisinya tidak membaik, terus menerus muntah, tubuhnya membiru dan tampak sangat kesulitan bernapas, dan timbul suara berdengik saat bernapas, segera bawa Si Kecil ke dokter ya. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares