Mind

Bijak Hadapi Argumen

By  | 

Q: Salah seorang rekan kerja di kantor gemar sekali mengajak lawan bicaranya berargumen mengenai apa saja.  Biasanya itu tak jadi masalah bagi saya karena jarak meja kami berjauhan. Namun semenjak posisi duduknya jadi berdekatan dengan saya, saya mulai terganggu dengan gaya bicaranya yang cenderung memancing saya untuk selalu berargumen dengannya. Bagaimana saya harus menghadapinya?

Imel, 26 tahun, mama dari Sandy, 3 bulan

A: Berargumen dengan orang lain seringkali memang tak dapat dihindari. Namun jangan salah, Mams, berargumen tidak selalu negatif, lho. Mereka yang mampu menanganinya dengan baik akan menjadikan argumen sebagai salah satu cara pengembangan diri. Tidak sulit kok menjadi seseorang yang bijak menghadapi argumen. Ikuti trik dari Smart Mama berikut ini.

  1. Menjadi pendengar. Memang sulit mendengarkan seseorang ketika Anda merasa memiliki pemikiran yang lebih baik. Namun, memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengungkapkan yang ia pikirkan juga sangat penting. Terlebih jika lawan bicara sedang marah. Pada dasarnya, semua orang ingin didengarkan. Mendengarkan pemikiran orang lain menandakan Anda menghormati orang tersebut. Dan ini bisa mengurangi suasana tegang saat berargumen dan mempermudah untuk nantinya menemukan solusi terbaiik.
  2. Akui kesalahan dan minta maaf. Mengakui kesalahan dan meminta maaf tidak selalu menandakan Anda ‘kalah’ berargumen, Mams. Hal ini justru dapat membangun rasa hormat dan menghentikan perpecahan. Sering kali saat berargumen, Anda dan lawan bicara terlalu sibuk saling menyalahkan sampai lupa mencari solusi. Tak ada salahnya mengakui kesalahan dan meminta maaf, ini bisa jadi cara termudah menghentikan permainan saling menyalahkan tersebut, hingga argumen dapat berkembang menjadi sesuatu yang positif.
  3. Mencari solusi. Tujuan berargumen adalah menemukan solusi yang memuaskan antara Anda dan lawan bicara. Lagipula, berargumen dengan seseorang bukan berarti Anda dan lawan bicara saling berkompetisi untuk memenangkannya. Seseorang yang menguasai teknik berargumentasi yang baik akan tahu bagaimana cara bernegosiasi dan berkolaborasi dengan lawan bicara. Bekerja sama dengan lawan bicara akan membuat proses pencarian solusi menjadi lebih cepat dan hasilnya tak akan merugikan pihak manapun. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares