Sex

Wajarkah Menceritakan Kehidupan Seks pada Orang Lain?

By  | 

Para sahabat dan keluarga dekat memang tempat paling tepat dan terpercaya untuk bercerita dan meminta nasihat. Termasuk dalam urusan relationship Anda dengan pasangan, namun wajarkah jika Anda sampai bercerita urusan ranjang kepada mereka? Seberapa jauh Anda dapat berbagi cerita seputar kehidupan seks Anda dan pasangan? Dan apakah Anda juga bersedia jika pasangan melakukan hal sama? Yuk simak pembahasan Smart Mama berikut.

  1. Jaga privasi suami. Obrolan santai seputar seks memang seru dan kerap menjadi bahan lelucon yang menghibur. Berbicara seputar urusan bercinta kerap menjadikan perbincangan Anda dan para sahabat menjadi panjang dan mendalam. Tetapi ingat Mams tidak perlu terlalu detail membuka ‘privasi’ suami ya Mams. Misalnya Anda menceritakan ukuran Mr. P-nya atau berbagi cerita tentang foreplay yang disukai suami. Hal tersebut sangat tidak etis sih Mams, jadi sebaiknya dihindari.
  2. Fokus pada diri Anda. Tidak masalah jika para sahabat mengetahui Anda suka posisi seks yang seperti apa tanpa mereka harus tahu apakah Anda melakukannya apa tidak atau pasangan Anda suka atau tidak. Fokuskan saja pada diri Anda sendiri misalnya tip bagi para sahabat dalam menikmati seks atau foreplay seperti apa yang paling hot menurut Anda. Dengan begitu, Anda tidak spesifik membicarakan kehidupan seks Anda bersama pasangan.
  3. Jangan terpancing untuk berbicara detail. Para sahabat tentu saja tergoda mengetahui kehidupan seks Anda bersama pasangan. Anda tidak perlu menolak mentah-mentah permintaan mereka tersebut Mams. Anda bisa mengalihkan pembicaraa dengan halus atau seraya bercanda. Namun tidak perlu tergoda bercerita lebih jauh ya.
  4. Apakah Anda suka jika pasangan bercerita tentang sex life Anda berdua? Yang satu ini juga haris dipertimbangkan kala Anda tergoda untuk bercerita lebih detail. Coba bayangkan apakah Anda merasa nyaman jika sahabat pasangan mengetahui ukuran payudara Anda atau foreplay favorit Anda kala beraksi panas dengan Si Dia? Jika Anda tidak nyaman, lakukan juga hal yang sama, adil kan Mams? (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Various)

Shares