Health
Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
Belakangan ini kita sering mendengar berita tentang balita yang kesulitan bernapas hingga akhirnya infeksi akibat asap yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatra. Baru-baru ini, meskipun tinggal di Jakarta yang seharusnya tidak terkena asap, anak saya juga mengalami infeksi saluran pernapasan walaupun tidak sampai akut ya. Namun hal tersebut cukup mengganggu Mams, pasalnya Si Kecil menjadi demam, batuk tak henti, dan sulit bernapas. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kita mengenal lebih jauh seputar ISPA karena dapat menyerang siapapun. Yuk simak!
Gejala ISPA
Jika Si Kecil mengalami hal-hal di bawah ini, ada baiknya Anda segera membawanya ke dokter:
- Sulit bernapas.
- Mudah merasa lelah.
- Hidung tersumbat dan mata berair.
- Tak henti batuk.
- Tenggorokan terasa sakit.
- Nyeri pada tubuh.
- Demam tinggi disertai dengan menggigil.
Penyebab ISPA
ISPA disebabkan virus atau bakteri, biasanya saat tubuh anak sedang kurang fit, kekebalan tubuhnya menurun dan virus atau bakteri tersebut dengan mudah masuk ke dalam tubuhnya. ISPA sendiri akan lebih mudah menyerang anak dengan kelainan jantung atau paru-paru.
Virus dan bakteri penyebab ISPA antara lain adalah rhinovirus yakni virus penyebab pilek namun saat metabolisme anak sedang lemah ia dapat berubah menjadi ISPA. Adenovirus yaitu virus yang menyerang gangguan pernapasan. Lalu pneumokokus sejenis bakteri penyebab pneumonia.
Perawatan Pengidap ISPA
Pada umumnya penderita ISPA akan melalui serangkaian tes terlebih dahulu guna mengetahui virus atau bakteri yang menyerang Si Kecil untuk kemudian diberikan antibiotik yang tepat. Penderita ISPA tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini berbahaya. ISPA dapat menyebabkan kematian akibat gagal pernapasan atau komplikasi jantung.
Pencegahan ISPA
Meskipun tidak 100% dapat dicegah, namun tak ada salahnya jika Anda melakukan pencegahan sejak dini dengan melakukan hal berikut:
- Biasakan Si Kecil mencuci tangan setelah beraktivitas.
- Jauhkan Si Kecil dari asap rokok ya Mams, hal ini dapat menjadi pemicu ia mengalami kesulitan bernapas.
- Perbanyak konsumsi makanan bervitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil. Contohnya jeruk, tomat, brokoli, melon, dan kiwi. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)